Sabtu, 06 Juni 2015

FESTIVAL PALANG PINTU KEMANG KE-10 2015


Masih dalam rangkaian hari jadi Kota Jakarta ke-488 maka Festival Palang Pintu Kemang kembali digelar untuk yang ke-10 kalinya. Sama seperti tahun-tahun sebelumnya acara ini diadakan di sepanjang Jalan Kemang Raya. Selain acara budaya Betawi dan kesenian tradisional dari Nusantara, di festival ini juga menghadirkan ratusan kios-kios yang menjajakkan aneka produk mulai dari makanan, fashion, kebutuhan rumah tangga hingga interior. 


Pintu gerbang Festival Palang Pintu Kemang.


Nama palang pintu sendiri diambil dari upacara adat betawi yang biasa dilakukan saat mempelai pengantin pria hendak memasuki rumah mempelai pengantin wanita ketika pesta pernikahan. Dimana pemimpin rombongan mempelai pria akan beradu pantun melawan penjaga pintu rumah mempelai wanita  dan rombongan mempelai pria tidak akan diperbolehkan masuk sebelum bisa mengalahkannya. Dan praktik adat inilah yang disebut sebagai "Palang Pintu".


Berbagai atribut budaya Betawi seperti ondel-ondel menyemarakkan suasana festival ini.

Festival yang berlangsung selama 2 hari ini yaitu dari tanggal 6 - 7 Juni 2015 mendapat sambutan yang luar bisa meriah dari masyarakat sekitar. Karena acara ini diadakan di sepanjang Jalan kemang Raya maka selama acara berlangsung jalan tersebut ditutup.


Jalan Kemang Raya saat festival berlangsung.


Berbagai kios-kios dengan aneka produk berjejer memenuhi kanan dan kiri jalan.


Berbagai aneka jajanan pun begitu mudah ditemukan di sini. Berikut jajanan yang berhasil saya rekam selama di Festival Palang Pintu Kemang.


Kerak telor yang merupakan jajanan khas Betawi.


Kentang spiral.





Martabak mini.


Tahu berbumbu.

Pokoknya sobat jajan tidak perlu khawatir mencari makanan di sini karena  di sini ada juga jajanan a la Jepang seperti dorayaki dan takoyaki dan pastinya lengkap dengan harga kaki lima.


Dorayaki.


Takoyaki.


Ichitori pun melengkapi jejeran finger food yang ada di festival ini.

Sobat jajan, saya juga menemukan kios yang menarik banget dari The London Living. Mereka membawa konsep "Afternoon Tea dan Breakfast Tea" untuk jajanan yang mereka jual. Dimana konsep ini diambil dari kebiasaan orang Inggris saat minum teh di waktu sarapan dan sore hari. 


Kios mereka juga dilengkapi dengan berbagai atribut Inggris


Afternoon tea versi street food, menarik bukan.


Nah, baru sebentar saja kita menelusuri jalan di festival ini kita sudah menemukan banyak jajanan seru. Dan saya juga sempat mencoba beberapa jajanan yang ada di sini. Untuk lebih jelasnya yuk kita simak ulasan singkat berikut ini.


1. BAKSO BAKAR
Signature mereka adalah bakso bakar tapi di sini disediakan juga sosis bakarnya. Baik bakso maupun sosinya cukup dibakar dengan olesan kecap manis.


Range harga per pcs nya sekitar 13K.


Proses pembakarannya cukup membutuhkan waktu yang singkat.


Karena dibakar menggunakan kecap maka ada kemungkinan terbentuk karamel di permukaan bakso bakar ini dimana karamel yeng terbentuk bisa terasa pahit kalau proses pembakarannya terlalu lama.


Setelah matang bakso bakar ini ditambahkan saus sambal dan mayonnaise.


Namun untuk ukuran baksonya sendiri cukup besar dan teksturnya agak sedikit padat. Untuk rasanya sendiri bukan termasuk favorit saya, sobat jajan mungkin tidak perlu tambahan saus sambal dan mayonnaise lagi, jadi lebih enak bila dimakan langsung.


Bakso bakar 13K.



2. INFUSED WATER
Dari sekian banyak jejeran makanan dan minuman ada salah satu kios yang menarik perhatian saya sobat jajan. Yup dari kejauhan kios dengan aneka pilihan infused water ini nampak begitu menyegarkan.


Range harga infused water sindiri antara 10 - 20K.

Infused water ini selain menyegarkan juga menyehatkan karena terbuat dari potongan buah. Ada infusion mentimun-lemon, mentimun-melon, lemon-strawberry dan masih banyak lagi. Kalau sobat jajan kurang suka yang terlalu asam sobat jajan bisa tanya dulu mana yang tingkat keasamannya masih acceptable, jadi untuk infusion lemon sudah pasti akan terasa asam.


Terlihat menyegarkan bukan.

Yang saya coba berikut adalah grapefruit-pineapple, rasanya segar banget, manis asamnya pas dan perpaduan rasa antara grapefruit dan pineapple nya cocok sekali dan pas seklai diminum saat panas terik siang itu.


Minuman yang wajib dicoba di bazaar.


Tuang sendiri minuman pilihan kamu langsung dari dispenser ini.


Selain jajanan diatas masyarakat yang datang bisa menikmati hiburan berupa pentas kesenian dan budaya. Acara-acaranya digelar di dua panggung yang ada di sini. 


Panggung budaya di sisi Jalan Kemang Raya.


Antusiasme untuk acara ini ternyata tidak hanya menyedot perhatian masyarakat lokal saja tetapi juga warga expatriat yang ada di sekitar Kemang.



Seorang warga asing sedang asik memotret batu akik.


Berbagai macam produk dijual di festival ini seperti batu akik diatas, perlengkapan fashion, perlengkapan interior hingga barang elektronik.





Sale untuk aneka produk yang dijual di sini.


Produk-produk yang jarang dijumpai pun bisa kita temukan di sini.





Beginilah suasana keramaian pengunjung ketika malam hari. 


Kemeriahan pegunjung bertambah seiring pergantian sore ke malam hari.


Sosis bakar ini mudah sekali ditemukan di festival ini.


Di sini anda bisa mendapatkan bebek panggang murah hanya 25K.


Perlengkapan interior vintage.





Tepat di ujung Jalan Kemang Raya yang mengarah ke Jalan Kemang Selatan terdapat satu lagi panggung hiburan tempat diadakannya pentas kesenian. Di panggung ini diadakan pentas tanjidor, tari topeng hingga pertunjukkan pantun.


Kemeriahan acara malam itu diikuti pula oleh partisipasi dari warga asing sekitar.

Nah sobat jajan tadi ulasan singkat mengenai acara Festival Palang Pintu ke-10 tahun 2015. Sampai ketemu lagi di festival yang sama tahun depan 2016. Yuk kita lestarikan budaya nusantara.




Summary :
Event : Festival Palang Pintu Kemang ke-10
Presented by : Padepokan Seni Budaya Betawi Manggar Kelape dan Forum Komunikasi Anak Betawi (FORKABI) 
Held : 6 - 7 June 2015
Location : Jalan Kemang Raya

Cek laman facebook dari Festival Palang Pintu [di sini]


Tidak ada komentar:

Posting Komentar