Sabtu, 26 Oktober 2013

Paulaner Bräuhaus Jakarta

Hari ini saya mendapat kesempatan untuk datang ke reopening Paulaner Brauhaus yang buka di lokasi baru yang lebih besar. Restoran yang dioperasikan oleh Hotel Kempinski  ini  akan kembali  buka untuk umum mulai  tanggal  7  November  2013 mendatang.  


Konsep  Paulaner  masih  sama  yakni  mengusung  tema  German Bar dengan sentuhan Bavarian yang berkesan maskulin.  Dindingnya didominasi  oleh ornamen  batu  bata  dan  juga  kayu-kayu,  begitu  pula  dengan  kursi  kayu  yang memiliki cap Paulaner di bagian tengahnya. 
Berkapasitas 400 orang, Paulaner Brauhaus menyediakan 2 private room yang berkapasitas masing-masing 30 dan 50 orang, serta smoking area dengan pemandangan bundaran HI yang menjadi salah satu icon khas Jakarta. 


Begitu memasuki pintu masuknya, pengunjung dapat melihat langsung bar tempat dimana micro brewed beer Paulaner berasal. Ya, restoran ini memang mengandalkan homemade beer,  sausage  serta  pork  knuckle  yang  konon  terasa  sangat  lezat.  
Paulaner  Brauhaus  memang  membuat  sendiri  birnya. Di bawah racikan  Arie Susanto, sang  Brewmaster,  mereka  menciptakan  sendiri  homemade  beer yang menggunakan bahan-bahan yang kebanyakan diimpor langsung dari Jerman. Dalam pembuatannya,  bir  tidak  menggunakan  tambahan  bahan  pengawet  dan memerlukan proses fermentasi selama 2 hingga 3 minggu sebelum akhirnya siap dikonsumsi.

Sosisnya juga terkenal akan kualitas yang tidak perlu diragukan lagi. Paulaner memiliki sendiri sausage room sebagai tempat produksi sosis di dalam ruangan tertutup di dapurnya. Paulaner menyediakan aneka sosis yang mengandung pork dan juga sosis ayam. Tidak  heran apabila  saat  akan  dibuka  kembali,  antusiasme  pengunjungnya  cukup  besar, terutama mereka yang merupakan penggemar bir dan pork knuckle Paulaner.

The chefs and the brewmaster of Paulaner Brauhaus
Pada acara  sneak peek opening Paulaner  Brauhaus yang baru kali  ini  Paulaner  menyajikan seluruh  hidangan andalannya  mulai  dari  appetizer,  main  course  hingga  dessert dengan gaya  all you can eat. Tidak terkecuali  pork knuckle, meatloaf dan aneka sausage yang juga merupakan masakan khas Bavaria. 

Enough talk and let’s drool over all this pictures!


Bavarian bread selection. So tasty and fresh!
Fresh Pretzel!!
Smoked Salmon
A must try --> Paulaner's beer!



The famous Crispy Pork Knuckle. Big portion alert!


German Scrambled Pancake
Meet the whole Grandma Blackforest cake
Definitely the best blackforest I've ever tried. So darn good!




PAULANER BRÄUHAUS 
WebsiteFacebook | TwitterInstagram 
2nd Floor East Mall Grand Indonesia Shopping Town
Jl. MH Thamrin no. 1 Jakarta
(021) 235 83871

Opening Hours
Monday-Thursay: 11.30am - 0.30am
Friday/Saturday: 11.30am - 01.30am
Sunday: 11.30am - 0.30am


Rabu, 16 Oktober 2013

Salad Buah Tropis

Buah tropis banyak sekali ragamnya. Jika sedang musim, buah tropis juga harganya relatif murah. Anda ingin berkreasi dengan buah? Resep salad berikut cukup praktis dan mudah Anda Coba.

Cara Membuat Brownies Ubi

Ubi jalar ternyata juga enak diolah menjadi brownies. Citarasanya yang legit dan aromanya yang khas membuat tekstur brownies moist dan terasa lain dari biasanya. Selamat Mencoba.

Senin, 14 Oktober 2013

Pipiltin Cocoa Jakarta


Hampir semua orang menyukai si hitam manis ini. Tapi hanya sedikit yang tahu bahwa Indonesia merupakan negara ketiga terbesar penghasil coklat di dunia, setelah Pantai Gading dan Ghana. Swiss dan Belgia yang terkenal dengan produk coklat berkualitasnya yang mendunia justru tidak pernah memiliki sendiri pohon coklat yang tumbuh di negaranya. 


Peeking Their Open Kitchen at 1st floor





Fakta inilah yang kemudian mendorong Irvan Helmi, sang pendiri Anomali Coffee untuk meningkatkan kesadaran akan coklat asli Indonesia yang tidak kalah lezat dibandingkan dengan coklat buatan luar negeri dengan mendirikan Pipiltin Cocoa pada bulan Maret yang lalu.





Pipiltin Cocoa sendiri diambil dari nama kelompok suku Aztec yang pertama kali menemukan coklat yang pada saat itu dikonsumsi sebagai minuman yang dipersembahkan untuk raja dan dewa-dewa. 

Selain sebagai chocolate cafe, Pipiltin Cocoa juga merupakan pabrik penghasil coklat. Mulai dari pengolahan biji kakao hingga menjadi produk coklat siap santap dilakukan di Pipiltin dengan alat-alat yang bisa dilihat di open kitchennya yang terletak di lantai 1. Hanya saja, skalanya masih kecil karena dalam kurun waktu satu bulan, Pipiltin hanya dapat memproduksi 250kg coklat yang berasal dari Tabanan (Bali) dan Pidie Jaya (Aceh). Komitmen Pipiltin untuk memproduksi coklat berkualitas ini membuahkan hasil manis, di bawah tangan dingin Chef Dedy Sutan, Pipiltin Cocoa berhasil menjadi Juara 1 dalam Indonesia Chocolate Cup 2013 yang diadakan beberapa waktu yang lalu.


Egg No (47K)
White Chocolate Panacotta, Mango, Passion Fluid, Chocolate Chili Soil, Selasih 



Penyajiannya tampak seperti telur yang jatuh di tanah. White chocolate panacotta yang lembut berisi saus mangga yang memberikan aksen rasa asam yang segar dari bagian dalamnya. Chocolate chili soil menambah tekstur renyah dan rasa coklat yang pekat. Penambahan chili pada coklat Pipiltin tidak akan membuat kepedasan karena hanya meninggalkan sedikit rasa hangat di tenggorokan sebagai after tastenya. Paduan rasanya sangat apik dan segar!

Devil Chocolate Brownie (45K)
Double Vanilla Ice Cream, Chocolate lace 


Saya bukan penggemar berat coklat tapi dessert yang satu ini benar-benar terasa lezat bagi saya. Saya suka brownie coklat dan coklat mousse yang diletakkan di lapisan atas bersama dengan satu scoop es krim vanilla. Rasa coklat di Pipiltin memang tidak terlalu manis namun sangat pekat karena tidak ada yang menggunakan campuran minyak nabati ke dalam coklatnya. Paduan antara brownies coklat yang moist dan padat dengan chocolate mousse yang creamy dan vanilla ice cream yang dingin dan manis memang sulit untuk ditolak. Yummy!

Ebony Ivory (47K)
Bitter chocolate mousse, vanilla, dark sweet cherry 


Diakui oleh Irvan, Ebony Ivory yang juga merupakan salah satu dessert andalan dari Pipiltin ini cukup kontroversial karena tidak semua pengunjung yang memesan menyukainya. Either you love it or hate it. 


Ebony Ivory ini sebenarnya merupakan paduan eggless chocolate spongecake dengan chocolate mousse dan dark cherry juice yang disajikan dengan mousse vanilla terpisah. Sebelum disajikan, ditambahkan asap hasil pembakaran kayu cherry ke dalam dessert sehingga memiliki aroma smokey yang sangat kuat. Cara makannya adalah dengan menyendokkan spongecake terlebih dahulu baru kemudian vanilla mousse secara bergantian. Sayangnya, saya termasuk orang yang kurang bisa menikmati Ebony Ivory karena pekatnya aroma dan rasa asap kayu cherry ini.

Freeze (45K)
Frozen Macaron, milk cloud, rice crispy, chocolate tonka sorbet


Meet my another favorite dessert! Sebenarnya frozen macaron ini terbuat dari mousse yang lapisan luarnya dibekukan sehingga memiliki tekstur seperti lapisan coklat beku pada es krim. Seporsi Freeze terdiri dari 3 rasa frozen ‘macaron’ yaitu chocolate, strawberry dan juga pisang. Lapisan luar yang beku memberikan sensasi tersendiri saat menggigit mousse yang bagian dalamnya creamy dan lembut. 


Favorit saya adalah banana frozen macaron yang terasa super creamy! Rice crispy dan chocolate tonka sorbet juga memberikan tambahan tekstur pada dessert lembut yang satu ini. Freeze adalah salah satu menu yang wajib dicoba jika menyambangi Pipiltin.


Chocolate Forever (39K) 


Salah satu cake slice dari Pipiltin ini juga tidak boleh dilewatkan apalagi jika anda adalah penggemar berat coklat. Sebagian besar cakenya terdiri dari spongecake chocolate, chocolate mousse yang creamy dengan lapisan coklat ganache yang cukup tebal dan lapisan crunchy sempronge dan sentuhan rasa peanut butter. Rasa coklatnya mantap!

Tabanan Chocolate (50K)
Mousse, spiced creameaux, chocolate pearl, dehydrated chocolate mousse   



Presentasi Tabanan Chocolate yang sangat cantik, mengambil inspirasi dari keindahan pantai Bali yang sangat terkenal. Dessert yang satu ini memiliki rasa coklat yang paling pekat dibandingkan dengan dessert lainnya. Coklat moussenya terasa sangat lembut dan manis, namun untuk chocolate ball sepertinya Pipiltin ingin tetap menonjolkan rasa asli coklat khas Tabanan yang memiliki aroma fruity dan sedikit asam di balik pahitnya dark chocolate.



Produk yang dijual di Pipiltin Cocoa cukup beragam, mulai dari truffle, cake, plated dessert, chocolate barhingga aneka main course yang mengenyangkan. Karena misinya daalah mengenalkan coklat Indonesia yang berkualitas, maka tidak heran jika di produk coklat barnya Pipiltin berupaya menonjolkan coklat khas daerah dengan mencetak asal daerah coklat tersebut dengan huruf paling besar sedangkan brand Pipiltin hanya tertera kecil di bagian bawah.

 
Selain itu, Pipiltin juga mengadakan Chocolate Tasting Session yang diadakan rutin dan bisa diikuti oleh siapa saja. Chocolate Tasting ini bertujuan agar masyarakat dapat membedakan rasa coklat murni dengan coklat yang dicampur dengan minyak nabati (seperti yang banyak beredar di pasaran) serta mengenali karakteristik coklat derah yang berbeda-beda. Sangat menarik!





PIPILTIN COCOA


Jl. Barito II no. 5 Jakarta 12160
(021) 728 00011

Open : 10.00 am – 10.00PM