Jumat, 28 Februari 2014

Hyde Kemang

Sebagai pusat tempat hang out, Kemang memang tidak pernah sepi. Belum lama ini, sebuah bar dan resto baru seringkali muncul di Instagram milik Odie Djamil dan menggelitik rasa penasaran saya untuk segera mencobanya.



Lokasinya tidak jauh dari Common People, agak tersembunyi namun tidak terlalu sulit untuk dicari. Tempatnya bergaya campuran antara klasik dan modern dengan secret garden sebagai inspirasinya. Terlihat dari gaya furnitur yang digunakan seperti lampu gantung dan kursi, dominasi kaca pada bagian depan, hiasan mural dinding, dan tanaman berbentuk tulisan yang ditempel pada dinding menjadikan ruangan terkesan homey sekaligus playful. Hyde yang memiliki smoking area terpisah ini baru dibuka ketika sore hari. Untuk acara yang lebih privat, mereka memiliki semi private room yang cukup besar dengan sekat kaca yang memberikan kesan luas.


Menu Hyde didominasi oleh western dan asian food dengan sedikit variasi beberapa menu khas Indonesia seperti nasi goreng kampung ataupun dory sambal matah. Minumannya juga cukup lengkap, dari mulai teh, kopi, jus sehingga aneka cocktail unik yang siap menjadi pelepas dahaga. Hyde Kemang juga menyediakan pilihan aneka dessert yang kualitasnya tidak perlu diragukan lagi karena Chef Odie Djamil merupakan Consultant Chefnya.
 
 
Strawberry & Lychee Ice Tea (25K)


Pasta A La Vodka (65K)


Pasta A La Vodka ini terbuat dari penne yang diberi lumuran saus yang ditambahkan vodka untuk menambah citarasa. Pennenya dimasak al dente, sausnya menggunakan base tomato sauce dan keju sebagai tambahan toppingnya. Rasa & aroma kejunya lebih dominan dengan hint asam samar-samar dari saus tomat. Sayangnya, rasa vodka sebagai campuran utama sausnya tidak terdeteksi oleh lidah.
 
Stuffed Chicken Breast with Mashed Potato and Lemongrass Veloute   (89K)


Sejujurnya, menu ini lumayan lezat, namun tidak terasa istimewa bagi saya. Mungkin karena komposisi bahan yang kurang tepat. Meskipun ayamnya tender, namun karena diisi oleh ayam cincang jadi saya jadi hampir tidak dapat merasakan isiannya. Tidak ada permainan tekstur dan rasa yang biasanya muncul ketika kita memesan hidangan yang di-stuffed. Mashed potato yang menjadi side dishnya juga masih sedikit kurang creamy dan lembut.
 
 
Crackling Pork Belly (125K)
 

 
Srikaya Butter Honey Bread (45K)




Dessert ini terbuat dari honey bread yang dipanggang, potongan chiffon cake rasa pandan, srikaya sauce dan es krim kelapa homemade. Sepintas terlihat biasa saja, tapi justru dessert ini yang menjadi favorit saya malam itu! 
Honey bread yang dipanggang menghasilkan tekstur pinggiran yang renyah, chiffon cake menambah aroma dan memberikan tekstur empuk seperti kapas, saus srikayanya pas, baik dari konsistensi dan tingkat kemanisan sausnya. Es krim rasa kelapa memberikan aksen rasa gurih yang ringan dan menonjolkan rasa saus srikayanya, menjadikan dessert manis ini tidak membuat eneg. Yummy!
 
Chocolate Peanut Butter Lava Cake (55K)


Penggemar lava cake harus mencoba dessert yang satu ini. Paduan coklat dan peanut butternya cukup seimbang, cake dan lavanya sendiri tidak terlalu manis, pas untuk selera saya. Sebagai pelengkapnya, peanut ganache core yang berbentuk seperti crumble dan raspberry jelly ditambahkan, sayangnya raspberry jellynya terlalu plain. Saya mengharapkan sedikit rasa asam yang menyumbangkan rasa segar sebagai paduan cake coklat yang pekat dan es krim vanilla yang dingin.
 
Chocolate Soil  (45K)

 
Chocolate Soil ini mungkin merupakan dessert yang paling unik dari Hyde dan saya yakin akan banyak dicari karena tampilannya yang lucu. Ketika dihidangkan, chocolate soil benar-benar tampak seperti dua pot tanaman penuh tanah. ‘Tanah’ ini terbuat dari microherbs chocolate yang terasa agak pahit seperti dark chocolate. Ketika dimakan, choco microherbs ini akan menempel pada gigi (hindari tersenyum lebar di saat-saat ini, kecuali anda tidak takut terlihat jelek). :p
Di bawahnya terdapat chocolate crouton yang renyah serta chocolate mousse super lembut dan creamy yang diberi campuran Baileys. Uniknya adalah ketika disendok, maka di bagian dalamnya akan muncul ‘cacing’ yang terbuat dari jelly coklat.
Jelly coklat ini cukup mirip dengan hewan aslinya sehingga saking gelinya, saya tidak bisa mengambil foto. Langsung saja kunjungi Hyde untuk melihat sendiri dessert yang menarik dan lezat ini!
 
 
 
Pengalaman bersantap di Hyde tidak terlalu mengesankan bila membicarakan mengenai main coursenya, but when it comes into the desserts, Hyde is definitely worth a visit. Semoga ke depannya, menu-menu lain akan diperbaiki dan menjadi lebih lezat lagi untuk mengimbangi kelezatan dessert menunya.




HYDE
 Jl. Taman Kemang 1A no. 8 Jakarta Selatan
(021) 5610 3888
Opening hours :
Weekdays & Sunday : 6PM - 12AM
Saturday : 6PM - 2AM

Rabu, 26 Februari 2014

Kazan Ramen Express

Beberapa hari yang lalu saya mencicipi ramen baru di Lotte Avenue Shopping. Ramen ini belum lama dibuka, lokasinya mudah ditemukan karena berada di food court. Kazan Ramen Express ini telah buka lebih dulu di Osaka, Jepang sebelum akhirnya membuka outlet pertamanya di Jakarta.
Kazan sendiri memiliki arti gunung berapi dalam Bahasa Jepang. Nama ini dipilih karena penampilan ramen sebelum dihidangkan ini menggunakan penutup khusus berwarna merah yang mengeluarkan asap dari bagian tengahnya, mirip seperti gunung berapi.




 
Kazan Ramen memiliki 2 macam ramen base yaitu vegetables broth dan chicken broth. Masing-masing ramen base ini memiliki beberapa varian rasa lagi. Kali ini saya mencoba varian dari chicken broth ramen Kazan Express. Kazan Ramen dihidangkan di dalam mangkuk batu yang telah dipanaskan hingga mencapai suhu 300 derajat, sehingga panasnya akan bertahan lebih lama. Kuah ramen dihidangkan terpisah dan dapat dituang sendiri sesuai selera pengunjung.
 
Tori Kazan Shoyu (49,8K)

 
Tori Kazan Shoyu adalah chicken broth ramen dengan campuran kaldu dan soy sauce. Kaldu ayam yang digunakan dalam ramen bukan merupakan kaldu yang bening, melainkan berwarna kecoklatan/keruh. Rasa gurih yang agak asin mendominasi kuahnya. Tapi setelah diaduk di dalam mangkuk batu dan didiamkan sebentar, gurihnya akan terasa lebih pekat dan tidak lagi terlalu asin. 
Saya suka sekali rasanya yang ringan, gurih dan sedikit milky. Mienya bertekstur kenyal dengan aneka sayuran segar sebagai campurannya. Sepotong paha ayam yang juicy menjadi pelengkap chicken broth ramen ini.
 
 
Tori Kazan Karamiso (49,8K)

Ramen ini sedikit berbeda dengan Tori Kazan Shoyu karena menggunakan campuran miso dan kaldu ayam yang menciptakan rasa gurih dan sedikit manis dengan aroma nutty. Untuk ramen Tori Kazan Karamiso ini diberikan tambahan topping berupa ayam cincang yang dibumbui pedas. Saya sendiri lebih suka ramen Tori Kazan Karamiso ini dibandingkan Shoyu. Rasanya unik membelai lidah, apalagi jika dinikmati selagi panas. Sedap!
 
Tori Kazan Shio (49,8K)
 
Tori Kazan Shio adalah ramen yang menggunakan campuran kuah yang terbuat dari kaldu ayam dan garam. Di Kazan ramen, Shio ramen ini tidak bening seperti Shio Ramen pada umumnya. Warna kuahnya putih, mirip seperti susu. Saat dicoba, kuahnya terasa gurih dan lebih ringan bila dibandingkan shoyu dan miso ramen.
 
Tori Kazan Curry (54,8K)

Seperti namanya, ramen ini berkuah kari dengan base kaldu ayam. Rasa kari jepang yang harum dan kaya rempah ini tercium jelas saat menyuapkan mie kenyal ini ke dalam mulut. Enak, tapi tidak terlalu istimewa. Kuahnya tidak terlalu kental, namun samar-samar tercium wangi rempah dengan paduan yang pas dari kuah kari yang berwarna kuning keemasan ini.  
 
Boiled Egg (9,8K), Japanese Fried Chicken (9,8K) & Fried Dumpling (24,8K)

 
Di samping ramen yang bertopping cukup lengkap, Kazan ramen juga menyediakan side dish seperti boiled egg  ataupun Japanese fried chicken. Japanese fried chicken ini tidak lain adalah karaage yang disajikan berbentuk sate. Satu tusuk berisi dua karaage yang juicy dan renyah. Fried dumpling juga tersedia sebagai tambahan menu pendamping, isiannya sudah lezat, hanya saja menurut saya kulitnya masih terlalu tebal untuk ukuran dumpling.
 

Cold Stone Ice Cream (29,8K)
Banana Chocolate, Strawberry Milk, Caramel Peach



Sebagai dessert, Kazan ramen menyuguhkan tiga macam pilihan ice cream yang cukup unik. Keunikan es krim ini terletak pada penyajiannya yang menggunakan cold stone (mangkuk batu yang dibekukan). Es krim ini kemudian harus diaduk dan ditekan-tekan menggunakan sendok ke dasar mangkok sebelum dinikmati agar semakin lezat.



 
 
KAZAN RAMEN EXPRESS
Food Avenue, unit #FCS-03
Lotte Shopping Avenue, 4th Floor
Jl. Prof Dr Satrio Kav. 3- 5 Jakarta 12940
 

Otterhound Jakarta

Sukses menghadirkan aneka masakan otentik Thailand lewat Jittlada, White Elephant dan Chandara tidak membuat Jittlada Group berhenti sampai disana. Tahun 2013 kemarin mereka kembali membuka  Otterhound yang menyuguhkan menu-menu andalannya dengan konsep yang cukup unik, yaitu Italian food dengan Thailand twist. 
Restoran yang belum lama dibuka ini menempati salah satu sudut pusat perbelanjaan di Jakarta dengan gaya interior industrial yang berkesan rustic. Salah satu dindingnya dipenuhi oleh lukisan unik yang menggambarkan seekor anjing Otterhound yang berpetualang ke berbagai negara sampai akhirnya kembali ke Thailand. Lukisan ini menggambarkan sang pemilik Otterhound yang memang senang sekali travelling, namun hatinya selalu kembali pada kuliner negara gajah putih tersebut.

ps : maaf, pada review kali ini kualitas gambarnya tidak terlalu baik karena saya hanya menggunakan kamera handphone.



Menilik menu-menunya, Otterhound menghadirkan menu yang cukup variatif, mulai dari menu appetizer seperti aneka salad, carpaccio, Vietnamese spring rolls, varian sandwich & burger, aneka pasta, steak dan beberapa masakan dengan citarasa Thailand. Selain itu Otterhound juga menyediakan varian dessert yang cukup banyak bagi pengunjungnya yang hanya ingin bersantai dan tidak makan berat. Untuk minumannya, Otterhound menyediakan aneka racikan kopi, jus, teh, mocktail hingga bir, champagne dan wine berkualitas yang bisa dipilih pengunjung.

Pink Journey (45K)
Strawberry, frozen strawberry, apple, lime juice


Pink Journey merupakan salah satu varian healthy mocktail milik Otterhound yang terbuat dari campuran buah-buahan segar. Pink Journey ini terasa pas karena manisnya minuman diimbangi dengan asam dari lime dan strawberry yang menyegarkan.

Green Mellow (47,5K)
Green apple, kiwi, gren apple juice, mint leaves


Apel hijau yang biasanya terasa agak asam ini berpadu apik dengan kiwi yang memiliki rasa manis ringan. Tambahan daun mint menjadikan mocktail ini semakin menyegarkan.

Salmon Carpaccio in Spicy Hot Sauce (75K)


Potongan tipis daging salmon mentah ini dihidangkan cantik dengan irisan bawang putih dan siraman spicy hot sauce ala Thailand yang berwarna hijau. Salmonnya segar dengan tekstur yang lembut ini terasa jauh lebih nikmat lagis aat disantap dengan spicy hot sauce. Sausnya terasa pedas dengan semburat asam segar dan gurih khas fish sauce. Aroma daun ketumbar yang harum terjejak saat sashimi yang lembut ini meluncur di dalam mulut. Super lezat!

Miss Saigon (55K)



Berbeda dengan menu kebanyakan, menu andalan Otterhound yang satu ini diadaptasi dari masakan Vietnam. Hidangan ini terdiri dari bihun yang diberi tambahan berupa irisan tipis sayuran segar, grilled chicken, baso ikan dan juga udang. Tidak lupa pula penambahan kacang tanah yang ditumbuk untuk memperkaya tekstur dan menambah rasa gurih. Miss Saigon dihidangkan dengan siraman saus asam manis khas Thailand. Citarasanya begitu ringan dan segar. Grilled Chicken, Udang dan baksonya yang juicy merupakan topping yang pas untuk bihun yang kenyal ini.

Grilled Angus Sirloin with Spicy Northern Eastern Thai Hot Sauce (150K)


Satu lagi menu andalan Otterhound yang tidak kalah uniknya ini terdiri dari beberapa macam komponen yaitu grilled angus sirloin yang tingkat kematangannya bisa dipilih, salad papaya muda (som tum), sticky rice serta saus pedas. Dagingnya dimasak dengan tepat, gurih dan masih juicy, saya suka dengan salad pepayanya yang lumayan pedas dengan hint rasa gurih dari fish sauce. Sticky rice yang biasanya menjadi dessert kali ini disandingkan sebagai pelengkap menyantap daging dan papaya muda. Unik!


Grilled Chicken Pita Bread Sandwich (60K)





Saya juga mencicipi salah satu varian sandwich dari Otterhound. Kali ini, sandwich yang kami cicipi menggunakan roti pita sebagai basenya. Bagian dalamnya berisi grilled chicken, sayuran segar, helaian basil sebagai pengganti selada serta salsa tomat. Seporsi sandwich ini berisi dua pita bread sandwich yang cukup mengenyangkan dan masih ditambah lagi french fries sebagai side dishnya. Rasanya cukup lezat dan segar karena banyak menggunakan sayuran tanpa saus mayo atau saus-saus bertekstur creamy lainnya.


Caramel Chocolate Cake (60K)




Santap malam di Otterhound ditutup dengan penyajian Chocolate Caramel Cake yang menjadi salah satu dessert andalannya. Cake coklat berlayer yang cagak pricey ini terlihat menggiurkan dengan lapisan caramel creamnya yang generous. Lapisan caramel ini ditutup lagi dengan ganache coklat yang tebal serta sea salt yang ditaburkan di atasnya. 
Tekstur cakenya tidak terlalu padat dan agak kering, tapi jika dimakan bersamaan dengan lapisan caramelnya cake ini enak sekali. Sea saltnya memperkuat rasa coklat sekaligus memberikan kejutan rasa yang unik di setiap gigitannya.


Overall, hidangan Otterhound yang saya cicipi malam itu tidak ada yang mengecewakan. Semua terasa lezat dengan sentuhan citarasa Thailand yang kaya bumbu namun tetap ringan & segar saat dinikmati. Jika bosan menikmati masakan otentik Thailand, maka Otterhound dapat menjadi pilihan yang tepat, baik untuk bersantap maupun sekedar bersantai dengan segelas wine di tangan.





OTTERHOUND
Ground Floor Lotte Shopping Avenue
Jl. Prof Dr. Satrio Kav. 3- 5
Kuningan, Jakarta Selatan

Selasa, 18 Februari 2014

Bali : Where to Eat? (1)

Sampai saat ini, Bali masih menjadi salah satu destinasi wisata favorit baik bagi turis domestik maupun internasional. Tidak heran jika hotel dan restoran tumbuh dengan pesat layaknya jamur di musim hujan. Khususnya di sepanjang kawasan wisata seperti Kuta, Kerobokan dan Seminyak, kita bisa menemukan berbagai jenis masakan dan restoran yang berjejer di sepanjang jalan. Kunjungan saya ke Bali beberapa waktu yang lalu tentunya diisi dengan mencoba beberapa restoran sekaligus untuk melepas rindu dengan masakan khas Bali kaya bumbu yang selalu menjadi favorit saya.





DENPASAR

 

Sekilas, Denpasar mungkin tidak terlihat menarik dibandingkan dengan kawasan pantai Kuta dan Ubud yang penuh dengan benda seni. Tapi jangan salah, jika ingin mencari makanan tradisional Bali yang lezat, Denpasar menyuguhkan beberapa pilihan yang wajib dicoba, antara lain:

 

Nasi Campur Bu Fauziah

Jl. Tanimbar No. 23, Denpasar Bali 80114






Nasi Campur Bu Fauziah ini adalah salah satu nasi campur halal yang cukup terkenal di Bali. Tempatnya tidak besar, hanya menggunakan bagian depan dari rumah yang diubah menjadi etalase panjang berisi aneka lauk nasi campur.  Seporsi nasi bungkus dibanderol dengan harga 17K dan berisi nasi putih, mie goreng, telur asin, ayam sisit, sambal goreng daging dan sate sapi manis. Jika mencari sayuran, tidak akan menemukannya di Nasi Campur Bu Fauziah karena memang tidak ada menu sayuran yang disediakan disini. 

Sate sapi manis dari Bu Fauziah adalah salah satu yang harus dicoba. Daging satenya lembut dengan bumbu pekat berwarna kemerahan, dominasi rasa manis terasa meresap ke dalam daging sapi yang empuk. Lezat!



Warung Zaenah 
Jl. Diponegoro No. 167, Denpasar Bali 80114
(0361) 223 820 

  


Warung Zaenah adalah  salah satu warung nasi campur halal lainnya yang cukup besar di Denpasar. Memiliki beberapa cabang, Warung Zaenah ini memiliki menu yang hampir sama dengan Warung Fauziah yang kini dikelola oleh anaknya.
 
Tempatnya cukup besar dan lebih nyaman jika dibandingkan dengan Warung Fauziah. Seporsi nasi bungkusnya juga diberi harga 17K. Lauk yang perlu dicoba di Warung Zaenah ini adalah Semur Ati Sapinya yang diberi bumbu kecap dengan sentuhan rasa pedas dari lada.


Lawar Kuwir Pan Sinar 
Jl. Kroya Gang Cempaka No. 1 Kesiman Denpasar Bali
(0361) 262 996 / 0818 349451





Lawar Kuwir legendaris ini belum lama pindah tempat dari yang sebelumnya terletak di Jl. Tantular, sekarang berada di Jl. Kroya, tidak terlalu jauh dari lokasi awalnya. Jika menggunakan mobil, maka mobil hanya bisa diparkir di depan gang. Warung ini buka dari pagi hingga siang hari.
 
Kuwir adalah itik surati yang lebih dikenal sebagai mentog/entog. Penyajian sayur khas Bali yang terbuat dari nangka ini dicampur dengan suwiran daging kuwir yang telah dimasak sebelumnya. Seporsi lawar kuwir dapat dihidangkan dengan Sate Lilit Bebek dan Jukut Ares (semacam sayur Bali yang terbuat dari batang pisang dan dicampur bumbu Basa Genep). Kedua pelengkap ini yang justru menurut saya perlu diacungi jempol. 
Jukut aresnya gurih pedas dengan irisan batang pisang yang sudah lunak namun masih tetap memilki tekstur. Sementara Sate Lilit Bebeknya sangat lembut dan juicy dengan bumbu yang meresap ke dalamnya.
 

 

SANUR

 

Warung Mak Beng
Jl. Hang Tuah No. 45 Sanur Bali 80227




Jika menyebut Sup Ikan di Bali pastilah identik dengan Warung Mak Beng. Warung ini telah mulai berjualan sejak tahun 1941 dengan menu Sop Ikan dan Ikan Goreng. Tempatnya cukup besar dan ditata cukup sederhana. Saya memesan seporsi nasi putih lengkap sup ikan beserta ikan goreng (28K). 
Sup ikan berisi potongan daging, kepala ikan serta irisan timun dengan kuah yang oily dan berwarna kekuningan yang berasal dari penggunaan kunyit. Sup ikan ini memiliki rasa yang gurih dan sedikit pedas. Potongan daging ikan goreng yang dilengkapi sambal menurut saya juara enaknya. Garing di bagian luar serta gurih dan lembut di bagian dalamnya.
Sengaja ikan goreng di Mak Beng tidak diberikan banyak bumbu untuk tetap menjaga rasa asli ikan segar yang sedikit manis. Sambal pelengkapnya juga cukup enak.
 

 

 Depot Bu Noor

Jl. Hang Tuah Sanur Bali 80227


 


Setelah membaca review dari blog teman, saya memutuskan untuk langsung membandingkan sendiri sup ikan yang berada tepat di seberang Warung Mak Beng ini. Tempatnya sangat kecil, hanya ada satu meja panjang serta bangku kayu yang memenuhi warung, sementara pengunjung berdesakan makan di kedua sisinya. Dari segi kenyamanan, Depot Bu Noor memang masih di bawah Mak Beng.
 
Depot Bu Noor hanya menyediakan satu menu yaitu Sup Ikan (10K) yang bisa disajikan dengan atau tanpa nasi putih.  Seporsi sup ikan berisi potongan tebal daging ikan yang dimasak dalam kuah bening kekuningan. Meskipun tampak lebih bening, tapi kuahnya terasa menyegarkan dengan sensasi rasa gurih dan pedas. 
Sup ini saya rasa memang lebih gurih, lebih segar dan lebih pedas dibandingkan dengan Mak Beng yang terletak di seberangnya. Jangan heran jika anda mendapat ikan yang berbeda setiap kali bersantap disini karena sang penjual memang menggunakan berbagai macam ikan untuk supnya. Yang penting ikannya harus segar dan besar agar tidak hancur karena proses masak yang cukup lama.
 

 

KUTA

 

Nasi Pedas Bu Hanif
Jl. Raya Kuta (di ujung jalan, depan pasar Kuta), Bali




Beberapa tahun terakhir popularitas nasi pedas di Bali memang semakin meningkat. Yang paling banyak dicari tentu saja tidak lain adalah Nasi Pedas Bu Andika yang terletak di seberang outlet Joger. Berhubung saya pernah mencoba Nasi Pedas Bu Andika dan tidak terlalu terkesan dengan masakannya (kecuali kulit ayamnya yang memang adiktif itu), akhirnya kali ini saya mencoba nasi Pedas lain yang direkomendasikan oleh beberapa orang. 

Sebenarnya tidak ada yang istimewa dengan nasi pedas baik dari masakan maupun tempatnya. Nasi pedas merupakan nasi putih dengan pilihan lauk dan sayur yang kemudian diberikan sambal yang pedas menyengat sebagai ciri khas nasi pedas.  
Nasi Pedas Bu Hanif ini bisa jadi pilihan jika ingin makan nasi pedas yang halal, karena Bu Hanif yang juga seorang muslim tidak menyediakan menu berbahan babi/pork. Lauk dan sayur yang disajikan juga beraneka ragam, mulai dari ikan, telur, ayam, tahu tempe, sayur kangkung, tumis kacang panjang, pare hingga sayur sawi. 
Hampir seluruh lauk terasa seperti masakan jawa yang lebih dominan manis. Menurut sang penjual, hanya sambal-nyalah yang benar-benar pedas dari seluruh lauk dan sayuran yang ada. Sambalnya memang pedas menyengat. Saya yang biasanya tahan pedaspun sampai mengeluarkan keringat sembari menikmati masakan rumahan ala Nasi Pedas Bu Hanif.
 


Mamasan
http://mamasanbali.com/ 
Jl. Kerobokan No. 135 Br. Taman, Bali
(0361) 730 436






Mamasan adalah salah satu dari dua restoran milik Chef Will Meyrick yang berlokasi di Bali. Saya menyambangi Mamasan yang memiliki konsep casual dining dengan bangunan yang didominasi oleh warna hitam di luarnya. Dari depan Mamasan tampak tidak terlalu besar, namun bagian dalamnya lebih luas daripada yang saya kira.
Tempatnya terdiri dari 2 lantai dan nyaman dengan langit-langit yang cukup tinggi. Mengambil konsep “Inggris kolonial tahun 1920an di Shanghai”, Mamasan menciptakan ambiance yang nyaman, elegan namun casual dengan penggunaan lantai kayu, dinding bata serta beberapa lukisan besar bernuansa Asia dengan warna terang. Menunya masih konsisten menghadirkan menu Asia yang merupakan spesialisasi Chef Meyrick, beberapa di antaranya mengingatkan saya akan menu-menu serupa di E&O, Jakarta.
 

Green Goddes (35K)


Mocktail ini terbuat dari campuran apel, pir, kiwi dan seledri. Rasanya unik dengan aroma seledri yang cukup kuat.
           

Toys Story III (40K)


Minuman bernama unik ini terbuat dari nanas segar, lemon, kelapa, foam markisa dan mie jelly. Ukuran gelasnya kecil, tapi rasanya enak. Perpaduan buah-buahan ini terasa menyegarkan dengan manis yang pas. Mie Jelly memberikan tambahan tekstur pada minuman ini. Recommended!
 

Roasted Duck with Shanghai Noodles Duck Wonton & Bokchoy (90K)


Singkatnya, ini merupakan hidangan mie dengan irisan bebek panggang, pangsit bebek dan bokchoy. Sepintas terlihat tidak ada yang istimewa, tapi begitu dicicipi, rasanya memang benar-benar enak. Mienya berdiameter kecil dan kenyal, bebek panggangnya empuk dan juicy. Pangsit bebeknya berlumur saus yang terasa manis gurih, super yummy!
 

Sichuan Slow Braised Short Rib Beef with Chili Bean Paste (98K)



This is so darn good!
Benar-benar salah satu masakan daging terbaik yang pernah saya coba. Potongan tebal short rib beef ini dimasak dalam kuah merah ala Sichuan yang pekat. Di bagian bawahnya terdapat mie lebar yang mirip dengan kwetiau. Kuahnya ternyata tidak sepedas penampakannya, masih terasa gurih dan sedikit asam juga.  
The short rib? It’s food to die for. Dagingnya benar-benar juicy dan super empuk namun masih tetap memiliki tekstur. Bumbu kuahnya meresap hingga ke dalam daging, lemak di sela-sela dagingnya terasa meleleh di mulut. Menulis kembali rasa hidangan ini saja sudah bisa membuat saya menerbitkan air liur.
 

 

UBUD

 
Laka Leke

Nyuh Kuning, Ubud Bali 80571


 

Ubud memang terkenal dengan masakan bebek crispynya. Namun kali ini saya tidak bertandang ke Bebek Tepi Sawah ataupun Bebek Bengil. Saya mencoba Laka Leke yang memiliki menu andalan serupa. Mencarinya memang agak cukup sulit karena tidak terletak di samping jalan raya, tapi pencariannya cukup worthed. Lokasinya cukup luas dengan kolam dan patung-patung bebek di bagian depannya. Area makannya cukup luas, beberapa saung tampak di beberapa sisi restoran jika pengunjung menginginkan suasana yang lebih privat. Dua area besar terdapat di tengah lapangan kecil yang memiliki pemandangan sawah, terdapat pula dua deret meja yang dapat digunakan untuk makan dengan gaya lesehan. 


Ternyata lapangan kecil tersebut adalah tempat pertunjukan tari yang ada di Laka leke pada hari-hari tertentu. Jadi pengunjung dapat bersantap malam sambil menikmati pertunjukan tari tradisional yang berbeda-beda setiap harinya. Tidak ada tiket khusus untuk menonton pertunjukan tersebut, hanya saja tax yang dikenakan akan naik dari 15% menjadi 21% kalau saya tidak salah.
 
Famous Crispy Duck (87,5K) 




Seporsi hidangan ini berisi setengah ekor bebek yang digoreng kering, nasi putih, serombotan (sayuran khas Bali) dan 3 macam sambal. Bebek Laka Leke memiliki lapisan kulit yang super renyah ampai tidak ada lagi lapisan lemak di bawah kulit bebek seperti pada umumnya. Meskipun melalui proses pemasakan deep fried, bebeknya tidak berminyak, bahkan saya tidak melihat sisa tetesan minyak di piring. Dagingnya empuk, rempah-rempah yang digunakan cukup meresap dan memberikan rasa gurih yang pas. Ditemani oleh sayur yang fresh dan sambal matah yang pedas di tengah semilir angin persawahan membuat santap siang saya bertambah menyenangkan. 




(to be continued...)