Rabu, 05 November 2008

MENGATASI MASALAH ANAK SUSAH MAKAN

Makanan bergizi merupakan salah satu faktor penentu tercapainya pertumbuhan dan perkembangan optimal di masa balita. Apalagi, pada masa ini perkembangan otak masih berlangsung. Namun, sering orang tua mengalami kesulitan memberikan makan pada anak. Berikut ini tip dan trik mengatasi masalah-masalah makan agar si buah hati tumbuh sehat, cerdas, dan kreatif.


Balita Susah Makan

Masalah ini paling sering dikeluhkan orang tua. Hal ini patut segera diatasi. Susah makan dalam waktu berkepanjangan bisa menyebabkan kurang gizi, pertumbuhan terganggu, serta gangguan perkembangan dan kecerdasan. Berbahaya, bukan? Coba ikuti tip dan trik berikut ini untuk mengatasi si kecil yang susah makan.

  1. Berikan balita makanan sesuai dengan tahap makanannya. Pada usia ini, balita mulai diberi makanan keluarga dan tinggalkan makanan bayinya.
  2. Berikan makan secara sedikit demi sedikit, tetapi sering. Jangan paksakan anak karena pencernaan balita belum sempurna dan bisa membuat anak tidak menyukai makanan itu seumur hidupnya.
  3. Balita memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Untuk menarik minat makannya, libatkan dia untuk menyiapkan makanannya sendiri, sekaligus mengenalkan makanan yang dimakannya.
  4. Variasikan jenis makanan yang diberikan. Hindari memberikan makanan yang itu-itu saja. Makanan baru bisa membuat anak lebih bersemangat makan.
  5. Sajikan makanan semenarik mungkin. Tidak hanya bentuk, tapi juga tekstur, rasa, dan warna.
  6. Gunakan piranti saji dengan bentuk dan warna yang menarik. Pilih piranti berlabel food grade sehingga aman dan tidak mencemari makanan anak.
  7. Ajaklah anak makan dengan pendekatan yang baik, tanpa memaksa. Gunakan nada suara lembut dan bisa jelaskan arti pentingnya makan buatnya.
  8. Ciptakan suasana makan yang menyenangkan, bisa dengan mendongeng, mendengarkan musik, atau mengajak makan bersama dengan teman-temannya.
  9. Kontrol pemberian kudapan dan susu di antara jam makan. Jika berlebihan bisa membuat anak masih kenyang saat memasuki jam makan.
  10. Hindari kudapan yang rasa manis dan asinnya berlebihan karena membuat anak banyak minum sehingga anak sudah kenyang sebelum mengonsumsi makanan utamanya.
  11. Hindari pemberian air putih yang berlebihan. Air putih baik untuk memenuhi cairan dalam tubuh, tetapi tidak mengandung nilai gizi. Jangan sampai air putih menggantikan susu yang kaya gizi.
  12. Beri kesempatan pada anak untuk memilih menu yang disukai. Gantilah jika anak bilang tidak menyukai makanan itu dan tanyakan jenis makanan apa yang diinginkan.
  13. Selalu gunakan pendekatan yang lembut, tanpa ancaman dan hukuman. Hal ini bisa membuat anak protes, misalnya dengan melakukan aksi mogok makan. Teks & Foto: Budi Sutomo

Minggu, 02 November 2008

Camilan Sehat - Kacang Edamame

Kacang Edamame (Vegetable Soybean) atau sering disebut dengan kacang Jepang sedang menjadi trend camilan sehat. Selain kaya akan vitamin A, kacang ini juga tinggi protein dan serat.

Orang Cina menyebut kacang ini dengan sebutan ‘Mau Dou’, namun jika dilihat dari muasal namanya, kacang edamame berasal dari bahasa Jepang, dari kata ‘Eda’ yang berarti cabang dan ‘Mame’ yang artinya kacang. Atau bisa diartikan buah kacang yang tumbuh di bawah cabang. Sedangkan masarakat Eropa menyebutnya sebagai Green Soybean, Sweet Soybean atau Vegetable Soybea.

Selain enak untuk campuran salad, sup maupun ditumis, keluarga kedelai ini juga lezat dimakan sebagai cemilan dengan cara hanya direbus dengan tambahan sedikit garam. Ditilik dari sisi nutrisinya, kandungan gizi kacang edamame sarat akan gizi. Selain protein, vitamin, lemak, dan karbohidrat, edamame juga mengandung beragam mineral esensial, Kacang ini juga kaya akan serat yang dapat memperlancar proses pencernaan dan mencegah timbulnya kanker kolon.

Anda tertarik mengolah kacang ini sebagai camilan? Caranya sangat mudah, didihkan air dengan sedikit garam dan gula pasir. Rebus kacang edamame hingga matang. Angkat, tiriskan. Siram dengan air dingin matang agar warna kulit tetap terlihat hijau segar. Teks & Foto: Budi Sutomo

Kupas Tuntas Kue Tradisional - Sagon Panggang

Kue berbahan dasar kelapa parut dan tepung ketan ini memiliki cita rasa yang lezat. Kombinasi rasa gurih, manis dan wangi membuat sagon selalu ‘ngangeni’. Anda ingin membuatnya sendiri? Perhatikan kiat-kiatnya agar tidak terjadi kegagalan.

Konon kue ini berasal dari Pulau Jawa, adapun kualitas kue sagon yang baik ditandai dengan ciri-ciri sebagai berikut; tekstur kering, renyah, cita rasa manis dan gurih, tidak tengik serta warna merata kuning kecokelatan. Resep/Dapur Uji/Food Stylist/Foto: Budi Sutomo.

Tip Sukses

  1. Sagong panggang terbuat dari bahan dasar tepung ketan, kelapa dan gula pasir. Pilih tepung ketan yang baru agar aroma wangi dan hasilnya prima.
  2. Kelapa pilih yang tua, kupas kulit arinya agar hasil sagon tidak kehitaman.Jika sagon tidak renyah/keras, kemungkinan disebabkan karena kelapa dan tepung ketan yang digunakan tidak disangrai terlebih dahulu.
  3. Sifat tepung ketan adalah lengket, jika tepung disangrai terlebih dahulu, sifat lengket akan berkurang sehingga kue lebih renyah. Kelapa yang tidak disangrai juga menyebabkan adonan lembek karena kadar santan dan air yang tinggi dari parutan kelapa. Akibatnya kue menjadi keras/liat.
  4. Jangan memanggang kue ini dalam suhu yang terlalu tinggi karena akan menyebabkan kue belum kering namun warnanya sudah menjadi gelap/gosong.

Sagon Panggang

Bahan:

500 g kelapa, kupas,parut memanjang

150 g tepung ketan

100 g gula pasir

50 g margarin

60 ml air

½ sdt vanili bubuk/pasta

½ sdt garam halus

Cara Membuat:

  1. Sangrai tepung ketan selama 10 menit dengan api sedang. Ditempat terpisah, sangrai kelapa hingga kering. Sisihkan.
  2. Campur tepung ketan, kelapa sangrai, gula, garam, margarin, air dan vanili. Aduk rata.
  3. Ambil cetakan kue kering berlubang namun tanpa dasar dengan ketinggian dinding cetakan 5 mm. Masukkan adonan, tekan dan padatkan. Angkat cetakan. Lakukan hingga adonan habis.
  4. Panggang adonan di dalam oven bertemperatur 160oC selama 15-20 menit atau hingga kue matang, kering dan berwarna kuning kecokelatan.
  5. Angkat. Dinginkan.Kemas kue di dalam stoples kedap udara/bok plastik mika.

Untuk: ± 800 g

Tip: Tepung ketan bisa diganti dengan tepung kanji. Gula halus bisa diganti dengan gula pasir. Biarkan kue dingin di ata loyang agar sagon kering sempurna.

Makanan Vegetarian


Gaya hidup vegetarian kembali menjadi trend. Tidak hanya tubuh lebih sehat, pola makan ini juga ramah lingkungan.

Kendala diet vegetarian memang adalah terbatasnya bahan pangan yang diperbolehkan untuk dimakan. Resep/Dapur Uji/Foto/Food Stylist: Budi Sutomo

Kiat Sehat Diet Vegetarian:

1. Variasikan menu dan bahan pangan yang dikonsumsi. Menyukai makanan tertantu yang berlebihan bisa menyebabkan kekurangan dan kelebihan zat gizi. Dengan menu yang beragam, maka kebutuhan gizi tubuh semakin lengkap karena masing-masing bahan berbeda kandungan gizinya.

2. Kebutuhan protein penganut vegetarian memang terbatas hanya protein nabati. Disarankan di dalam setiap menu ada unsur kacang-kacangan dan hasil olahannya. Seperti susu kedelai, tempe dan tahu. Menghingat bahan pangan ini merupakan sumber protein nabati yang baik.

3. Batasi penggunaan lemak, garam dan gula. Meskipun diperbolehkan, ketiga bahan ini akan memicu beragam penyakit. Seperti hipertensi, diabetes, jantung dan obesitas.

4. Jika Anda menjadi vegetarian bukan karena alasan agama/kepercayaan. Usahakan Anda tetap mengkonsumsi ikan, susu atau telur agar kebutuhan protein tubuh tercukupi.

5. Hindari makanan kemasan karena dimungkinkan mengandung pengawet, pewarna dan pemberi rasa (MSG) yang berifat karsinogen penyebab kanker.

6. Jangan mengolah bahan makanan terlalu matang karena akan merusak unsur gizi, terutama golongan vitamin yang mudah rusak selama proses pemanasan.

7. Agar lebih sehat, gunakan teknik memasak rebus, kukus atau panggang yang menggunakan sedikit.

Tumis Jamur Asparagus

Bahan:

250 g asparagus, bersihkan, potong-potong
100 g jamur kancing/merang, potong-potong
100 g paprika merah, potong korek api
75 ml air
2 sdm minyak goreng
Bumbu:
3 siung bawang putih, cincang
2 sdm bawang bombay cincang
2 sdm saus tiram
1 sdm kecap asin
1 sdt gula pasir
½ sdt garam halus

Cara Membuat:
1. Panaskan minyak, tumis bawang putih dan bawang bombay hingga harum.
2. Masukkan jamur, aduk rata. Tuang air, kecap asin, saus tiram, gula pasir dan garam. Aduk rata.
3. Tambahkan paprika dan asparagus. Masak sambil diaduk-aduk hingga semua bahan matang. Angkat. Tuang ke dalam pinggan saji, hidangkan hangat.

Untuk 4 Porsi