Sabtu, 16 Januari 2016

COFFEE CUPPING: CARA MENGUJI KOPI DI THE CAFFEINE DISPENSARY

Hallo Coffee Lover! Kali ini Jajanbeken mau sharing pengalaman mengikuti sesi coffee cupping di The Caffeine Dispensary. Adalah sebuah pengalaman seru bisa menguji kualitas kopi sekaligus menambah pengetahuan tentang kopi itu sendiri. Mau tahu seperti apa coffee cupping-nya? Yuk simak cerita lengkapnya berikut...




Sebelum masuk ke coffee cupping yuk kita kenalan dulu dengan kopi sambil mengintip sejarah kopi di dunia.

SEJARAH KOPI

Perjalanan sejarah kopi itu panjang banget kalo dijabarkan tapi Jajanbeken akan ceritain sedikit sejarah kopi dari waktu ke waktu terutama yang berkaitan dengan Indonesia.


Berawal dari 1000 SM kopi sudah dikenal oleh Suku Galla di Afrika Timur.
700-1000 M Bangsa Arab mengkonsumsi kopi untuk membantu mereka terjaga saat beribadah.
1616 M Kopi dibawa dari Yaman ke Belanda.
1645 M Kedai kopi pertama dibuka di Veniice, Italia.
1696 M Warga negara Belanda membawa benih kopi dari Mekkah ke Bogor, Indonesia.
1820 M Caffeine dalam kopi ditemukan secara bersamaan oleh tiga orang peneliti yang berbeda.
1920 Kedai kopi baru mewabah di Amerika.
2015 International Coffee Day dicanangkan pada tanggal 1 Oktober 2015.
2015 The Caffeine Dispensary berdiri di kawasan Kelapa Gading, Jakarta, Indonesia.

Saat ini kopi adalah komoditi terbesar kedua di dunia setelah Crude Oil dan Brazil masih memimpin sebagai negara terbesar penghasil kopi di dunia.




SPESIES KOPI

Ada dua spesies kopi yang sering kita jumpai yaitu Kopi Arabica dan Kopi Robusta. Untuk kopi arabica dapat tumbuh di ketinggian 750-1250 MDPL dengan karakter low acidity dan lighter body jenis kopi ini merupakan yang terbaik namun kurang tahan terhadap penyakit. 

Sedangkan kopi robusta di ketinggian sea level-500 MDPL dengan karakter kopi yang woody dan earthy lebih tahan terhadap serangan penyakit, dan jenis kopi ini lebih merakyat dibandingkan arabica.


TENTANG THE CAFFEINE DISPENSARY

The Caffeine Dispensary adalah share company dari Kujer Coffee Roaster di Jakarta dan Revolution Coffee di Singapura. Kafe ini juga memberikan sharing knowledge tentang kopi melalui sebuah kelas edukasi yang rutin diadakan tiap bulan seperti yang Jajanbeken ikuti pada sesi  Coffee Cupping yang akan dijelaskan di bawah.

Ajie salah satu owner di sini mengatakan "Kita terbuka untuk sharing pengetahuan mengenai kopi kepada siapapun, baik itu kepada para pelanggan maupun dengan sesama pebisnis kopi dan kafe untuk menjalin kerjasama dan keakraban."


Mesin kopi Strada.


 Salah satu yang menarik dari misi kafe ini adalah merubah kebiasaan minum kopi di Indonesia, biasanya orang Indonesia mengkonsumsi kopi untuk melawan rasa ngantuk saja tapi lebih dari itu kopi bisa dinikmati dengan sebuah apresiasi dan penghargaan akan rasa kopi itu sendiri.


FILOSOFI NAMA "THE CAFFEINE DISPENSARY"

Mungkin sobat jajan bertanya-tanya kenapa sih nama kafe ini The Caffeine Dispensary? 
Berikut penjelasan Ajie, "Dispensary di luar negeri itu adalah sebutan untuk Apotik tempat orang mengambil obat, nah obat yang diimaksud oleh kita adalah Caffeine itu sendiri, jadi maksudnya orang datang ke kafe kita layaknya pasien yang sedang mengambil obat (baca: Caffeine) di apotik, sambil menunggu obat mereka jadi biasanya pasien akan saling bertukar keluh kesah dengan pasien lainnya tentang masalah mmereka".

The Caffeine Dispensary itu nggak hanya sebuah kafe yang menyediakan sajian kopi berkualitas tapi juga menjadi supplier untuk customize roasting service, dan saat ini kapasitas mesin roasting mereka tersedia untuk kapasitas 1 kg. 

Rio yang juga salah satu owner kafe merupakan key person untuk proses roasting kopi di sini. Ada tiga perubahan yang terjadi saat coffee bean melewati proses roasting yaitu perubahan warna, peningkatan volume karena adanya gas Karbon Dioksida yang terperangkap sebagai flavor carrier dan yang terakhir adalah penyusutan berat karena kadar air yang menguap.


Roasting machine kapasitas 1 kg.


Dalam kesempatan kali ini Jajanbeken akan diajak umtuk mengikuti proses coffee cupping di sini yang dimentoring langsung oleh Ajie dan Rio.  

TENTANG COFFEE CUPPING

Sebelumnya Jajanbeken akan menjelaskan sedikit mengenai coffee cupping itu sendiri. Coffee cupping adalah kegiatan yang dilakukan untuk menguji kualitas kopi terutama setelah melewati proses roasting.

Cara menguji kopi ini terdiri dari tiga tahap mulai dari mengendus bubuk kopi sebelum dan setelah diseduh, menyeruput seduhan kopi secara kuat lalu meneguknya.


TAHAP-TAHAP COFFEE CUPPING

Sebelumnya siapkan kopi yang ingin diuji, kopi harus di-crushing hingga menjadi serbuk coarse ground. Siapkan dua cangkir untuk masing-masing jenis kopi hal ini dimaksudkan untuk mengetahui keseragaman rasa. Beri identitas untuk masing-masing kopi yang diuji. 

Lalu siapkan lembar penilaian yang memuat angka-angka sebagai alat ukur untuk mempermudah penilaian. 


1. SEBELUM KOPI DISEDUH

Sebelum kopi diseduh secara alami kopi akan mengeluarkan aromanya sendiri, dari sini sobat jajan bisa langsung mengendus aroma serbuk kopi kering ini lalu lakukan penilaian.





2. SETELAH KOPI DISEDUH

Setelah melewati tahap di atas sekarang saatnya untuk menguji kopi setelah diseduh. Siapkan air panas dengan suhu 90-100 derajat Celcius lalu tuangkan ke tiap-tiap cangkir yang berisi serbuk kopi yang diuji.




Sama seperti pada tahap sebelumnya, dekatkan indera penciuman kamu mendekati cangkir lalu ambil sendok dan buatlah gerakan mengipas-ngipas perlahan sebanyak tiga kali tepat diatas kepulan uap yang ada di atas permukaan seduhan kopi. 




Arah gerakan sendok dimulai dari depan indera penciuman lalu menjauhi hidung, hal ini dimaksudkan untuk menangkap aroma yang keluar bersama kepulan uap yang keluar dari seduhan kopi tersebut lalu catat hasil pengujian kita.




Diamkan beberapa saat lalu buang ampas kopi yang terapung di permukaan dengan menggunakan dua sendok makan.




Setelah tidak ada lagi ampas yang terapung dan benar-benar bersih maka coffee cupping dilanjutkan ke tahap terakhir yaitu mencicipinya.

Siapkan sendok makan lalu ambil seduhan kopi secukupnya dari cangkir tersebut, seruput dengan cepat dan kuat ke dalam rongga mulut hingga berbunyi Sluuuurrrp... Hati-hati pada tahap ini jangan sampai tersedak.

Pada saat cairan kopi memasuki rongga mulut rasakan dan nilailah tingkat aciditynya yang menyentuh lidah seketika, dan juga flavor-nya yang merupakan kombinasi rasa dan aroma yang memenuhi rongga mulut seperti fruity, spicy, earthy, nutty, roasty, smoky dan sebagainya.

Pada saat cairan kopi berada di rongga mulut rasakanlah densitasnya,, dari sini sobat jajan bisa menilai body dari suatu kopi apakah full, middle atau light.

Pada saat sobat jajan meneguk atau menelan cairan kopi tadi rasakanlah adanya sensasi rasa yang tertinggal di rongga mulut, pada tahap ini sobat jajan bisa menilai after taste-nya.




Setelah semua tahap dilakukan untuk semua kopi yang diuji berarti coffee cupping telah selesai tinggal menghitung hasil penilaian dan lalu mengevaluasinya.


KARAKTER KOPI DAN "COFFEE LANGUAGE"

Dari hasil uji sensori atau organoleptik di atas dapat disimpulkan bahwa massing-masing kopi memiliki cita rasa yang berbeda hal ini tergantung dari spesies, ketinggian tempat tanam dan drying process-nya. 


Coffee Flavor Wheel.


Berikut beberapa karakter kopi yang tersedia di The Caffeine Dispensary:

1. TORAJA SAPAN

Spesies: Arabica
Karakter: chocolate, caramelized dark brown sugar, buttery

2. SUNDA AROMANIS

Spesies: Arabica
Karakter: unripe mango, fermented, jackfruit, honey-like sweetness, vibrant acidity

3. ACEH GAYO

Spesies: Arabica
Karakter: spicy, smokey, liight earthy notes, full body, mild acidity

4. NICARAGUA MISAEL SAUCEDA

Spesies: Arabica
Karakter: tobacco, cacao, pear, malic acidity, peasant, mid-body

5. KENYA NYERI MUGAGA

Spesies: Arabica
Karakter: complex fruit-tones, wine-tanins, floral, pleasant after-taste

6. BRAZIL FORMOSO

Spesies: Arabica
Karakter: peanut, chocolate, berry-aftertaste

Dari ke enam jenis di atas ternyata yang menjadi best seller di sini adalah Brazil Formoso, tapi untuk Jajanbeken paling suka dengan Aceh Gayo dan Toraja Sapan karena cita rasa coklat dan mild untuk keduanya. Untuk Sunda Aromanis rasanya terbilang unik karena notes fruity dan fermented-nya. 

Nah sobat jajan tadi sekilas mengenai coffee cupping dan sejarah mengenai kopi, semoga bermanfaat ya terutama dalam menilai dan menguji kualitas kopi kamu.



CONTACT
Address : Jl. Kelapa Kopyor Blok M1 No.16 Kelapa Gading Jakarta Utara 14240
Phone : 021 4520109
Instagram : @caffeinedispensary
Facebook : caffeinedispensary


MAP



Sampai di sini dulu ya cerita jajannya, kalau mau info update lainnya? Yuk follow Jajan Beken di:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar