Selasa, 03 Februari 2015

Benedict Jakarta

Finally, Benedict Jakarta is open for public!
Restoran ini adalah salah satu yang saya tunggu-tunggu karena cukup penasaran dengan menu breakfast dan brunch yang digadang duo chef G48, Fernando Sindu & Ivan Wibowo. Sekilas informasi, Fernando Sindu merupakan chef yang pernah bekerja di restoran Michelin Star, Boqueria dan Ivan Wibowo pernah bekerja memperkuat dapur Noma, restoran yang mendapat gelar sebagai restoran terbaik di dunia selama 3 tahun berturut-turut. Keduanya memiliki background yang sangat impresif.




Benedict ini masih satu grup dengan Union, Casa, Canteen, E&O, Corks & Screw, etc. Ketika melihat tempatnya, memang sedikit mengingatkan saya kepada Casa & Canteen yang mengusung konsep casual dining dengan banyak elemen kayu, ornamen vintage nan rustic di beberapa sisi. Benedict memang bisa dibilang tidak terlalu terang, namun gelapnya masih nyaman bagi saya untuk melihat makanan (dan memfotonya!). :D




Deretan menu all day breakfast, salad, sandwich serta western dan Asian main course yang variatif membuat saya kebingungan untuk memilih. Semuanya tampak enak!
 
 
Cranergize (50K)


Varian juice dari Benedict yang satu ini terbuat dari campuran cranberry, nanas, wortel dan almond. Tampilannya cantik dengan buah delima sebagai garnish. Rasa asam cranberry diimbangi dengan manisnya nanas dengan sangat baik.  Refreshing!
 
Berry Powerful (55K)


Berry Powerful merupakan milkshake Benedict yang cukup unik. Paduan yogurt, hazelnut milk, blueberry, mangga dan vanilla ice cream ini terasa creamy namun tidak terlalu manis. Penyajiannya juga unik, menggunakan blueberry segar dan juga pumpkin seed yang ditaburkan di atasnya.
 
Ice Cappuccino (40K) & Hot Cappuccino (40K)


FYI, Benedict Jakarta menggunakan kopi dari the famous Toby’s Estate Coffee yang cukup terkenal di Aussie! Karakter kopinya terasa tidak asam & cukup bold, padahal kopi yang saya coba sudah ditambahkan susu karena saya pesan cappuccino. I like the coffee better with no sugar added.
 
Maple & Bacon (35K) – Non Halal
 
 

Scotch Eggs (35K)


Ini pertama kalinya saya mencoba scotch eggs. Scotch Egg merupakan makanan asal Inggris yang terbuat dari telur rebus berbalut daging. Namun di Benedict, scotch eggsnya agak berbeda. Soft boiled egg dilapisi dengan chicken hamburg dan bertabur katsuobushi  serta disajikan dengan Japanese mayo sebagai dressingnya.
Saya suka paduan rasanya, ketika digigit semua bahan akan mengeluarkan paduan rasa yang harmonis, gurihnya soft boiled egg, katsuobushi yang wangi dan creamy manis dari Japanese mayo ini terasa sangat sedap.
Next time, I will reorder this and I won’t share with my friends.
 
 
Truffled Croquettes (40K)


Menu snack yang satu ini salah satu favorit saya karena rasanya yang lezat! Ketika digigit, harumnya truffle oil langsung terasa di mulut, berpadu dengan bagian tengah kroket macaroni yang creamy. Tomato jam di bawahnya tidak boleh dilewatkan. Benedict tomato jam was so gooood!
 
 
Eggs Benedict Florentine (85K)
 

Sesuai namanya, Benedict Jakarta memiliki beberapa varian Eggs Benedict yang patut dicoba, dari mulai Classic Benedict sampai dengan Southern Benedict yang menggunakan ayam goreng. Saya memesan Benedict Florentine yang datang dengan porsi besaar!


Benedict Florentine menggunakan irisan besar challah bread yang teksturnya sangat soft dan slightly sweet. I really really love the bread! Beberapa topping seperti poached egg, dill cured salmon, saus hollandaise dan tobiko yang disusun di atas roti menambah kelezatan dari menu yang satu ini. Perfect eggs benedict, I must say. Recommended!
 
 
Pan-Roasted Barramundi (110K)



Menu ini merupakan salah satu yang direkomendasikan oleh sang Chef. Sebagai pelengkap Fillet Barramundi, tabouleh & kale chips menjadi side dishnya bersama dengan braised lettuce dan potato foam yang tidak kalah enak.
 
Potato foam mirip dengan mashed potato, hanya saja tekstur dan konsistensinya 10x lebih lembut dibanding mashed potato biasa. Aroma truffle oil yang kuat terjejak ketika potato foam masuk suapan. Fillet ikannya gurih, dagingnya flaky dengan lapisan kulit tipis yang gurih dan renyah. Untuk menikmatinya, hidangan ini disajikan bersama kaldu yang dapat dituang sesaat sebelum dimakan untuk menambah citarasa.
 
 
Ban-A-Tella Crumble (55K)


Oke, nama dessert ini sudah menjelaskan segalanya.
Paduan pisang dan Nutella tidak akan pernah salah, apalagi kali ini dipadu dengan adonan pastry yang buttery dan crumble yang renyah. Rasa manisnya pas dengan rasa pisang yang mendominasi. Nice one.
I will keep an eye on their Snickers Cheesecake for my next visit. Ahaha..

Benedict Affogato (50K)

 
Kopi yang bold & pahit memang jodoh yang pas untuk es krim vanilla. Affogato di Benedict Jakarta ini tampil beda, karena kopinya yang berbentuk es dan es krim vanillanya yang tampak seperti es krim yang agak mencair. Unik!


Overall, Benedict Jakarta sukses menyuguhkan hidangan nan lezat sesuai dengan ekspektasi saya. Hampir seluruh makanan yang saya coba terasa cocok di lidah, terutama Eggs Benedict Florentine & Scotch Eggs. Meskipun menu minumannya bagi saya cukup pricey, banyak menu yang membuat saya masih penasaran untuk mencobanya. Will I revisit this place? Yes, yes, yes.
 
Until then..good luck, Benedict!
 
 


 
 
BENEDICT
LG #37-#39 East Mall Grand Indonesia Shopping Town
Jl. M.H. Thamrin No. 1 Jakarta Pusat 10310(021) 2358 1238
 
Opening Hours: 10 AM - 10 PM
Wifi : Yes

Tidak ada komentar:

Posting Komentar