Senin, 03 Desember 2012

Kue Khas Betawi - Kue Pepe

Kue pepe atau kue lapis sagu sangat populer. Kue asal Betawi ini memiliki rasa yang legit, manis dan harum. Sangat cocok sebagai penyerta minum teh di sore hari. Foto/Dapur Uji/Food Stylist: Budi Sutomo. 

Kue Pepe 

Bahan: 
1300 ml santan dari 1 ½ butir kelapa
600 g tepung kanji
3 sdm tepung beras
400 g gula pasir
4 lembar daun jeruk purut
2 lembar daun pandan
½ sdt garam halus
Pewarna makanan cair sesuai selera ( merah, hijau, kuning, pink)
Cara Membuat: 
1. Didihkan santan dengan garam, gula pasir, daun jeruk, dan daun pandan. Rebus sambil diaduk-aduk hingga mendidih. Angkat. Dinginkan.
2. Campur tepung kanji dan tepung beras. Tuang santan sedikit demi sedikit sambil diuleni hingga tercmpur rata. Saring. Sisihkan.
3. Bagi adonan menjadi 5 bagian, tambahkan masing-masing pewarna dan sebagian adonan biarkan berwarna putih.
4. Siapkan loyang, olesi dengan sedikit minyak. Panaskan loyang, tuang satu sendok sayur adonan, ratakan. Kukus selama 10 menit. Tuang satu sendok sayur adonan warna yang lain. Lakukan proses ini selapis demi selapis dengan gradasi warna sesuai selera.
5. Pada lapisan terakhir. Kukus selama 25 menit atau hingga kue benar-benar matang. Angkat. Keluarkan kue dari loyang, dinginkan. Potong-potong dengan pisau tajam. Sajikan.
Untuk 30 Potong 

Tip: Potong saat kue sudah dingin dan gunakan pisau yang tajam

Jumat, 30 November 2012

Resep Kue Semprong

Koe tradisional banyak sekali ragamnya, salah satu jenis kue yang masih eksis hingga saat ini adalah kue semprong. Kue tradisional yang satu ini memiliki cita rasa yang manis dan renyah. Jika Anda mau sedikit berkreasi, kue semprong bisa ditambahkan aroma pasta cokelat, moka, stroberi, pandan dan esen lain sesuai selera. Selamat Mencoba. Resep/Dapur Uji/Foto/Food Stylist: Budi Sutomo. 

Kue Semprong Vanilla

Bahan: 
200 g tepung terigu rendah protein 
100 g tepung kanji/sagu tani 
200 ml air 
300 ml santan dari ½ butir kelapa 
3 butir telur 
200 g gula pasir 
½ sdt garam halus 
1 sdt vanilla pasta 
Cara Membuat: 
1. Campur tepung terigu, tepung kanji, gula, dan garam, aduk rata. Masukkan vanili, telur, santan dan air sedikit demi sedikit sambil diuleni higga tercampur rata. Saring. Sisihkan. 
2. Panaskan cetakkan kue semprong. Tuang adonan, ratakan tipis-tipis ke seluruh permukaan cetakan. Tutup cetakan dan masak selama lima menit. Buka cetakan, selagi panas, gulung atau lipat kue semprong sesuai selera. Dinginkan hingga kue mengeras. 
3. Atur kue di dalam stoples atau pinggan saji. Hidangkan. 
Untuk 600 g 

Tip: Jangan membuka cetakan sebelum kue kokoh karena kue bisa sobek atau lengket di cetakkan.

Kamis, 29 November 2012

Membuat Roti Maryam atau Roti Canai

Roti Maryam, Roti Canai dan Roti Prata (pratha/paratha) sebenarnya satu jenis roti yang sama cuma beda nama. Masyarakat Malaysia lebih populer menyebut roti canai, orang Indonesia menyebutnya roti maryam, sedangkan warga Singapura, India dan sebagian Timur Tengah menyebutnya roti prata. 

Roti ini dibuat dari adonan terigu dan lemak/ghe. Biasanya dimakan dengan kari, dhal, ditabur gula, dicocol madu atau mentega. Proses membuat roti ini sangat mudah, jika Anda kesulitan menipiskan adonan dengan teknik lempar seperti abang martabak telur, Anda bisa membuat versi mudahnya seperti dalam video berikut ini. Budi Sutomo.


Rabu, 10 Oktober 2012

Toge Goreng Kuliner Khas Bogor

Depok - Salah satu kuliner khas Kota Bogor yang unik dan cukup lezat adalah tauge (toge) goreng. Janganlah Anda berfikir bahwa yang namanya tauge goreng cara memasaknya adalah dengan digoreng. Sebenarnya tauge goreng ini diolah dengan cara merebus semua bahan makanannya yang terdiri dari tauge (kecambah), oncom, dan mie kuning. Semua bahan ini direbus dalam sebuah penggorengan (wajan/kuali) datar kecil yang berisi air. Mungkin karena proses memasaknya yang dilakukan di dalam wajan, dan diaduk-aduk dengan sebuah alat seperti sodet dari kayu sehingga menyerupai proses menggoreng, akibatnya kuliner ini disebut sebagai toge goreng.

Toge goreng yang bahan dasarnya dari tauge dan dicampur dengan ketupat, oncom dan mie kuning serta disiram dengan kuah yang terbuat dari tauco dan oncom yang dimasak dengan bumbu bawang merah, cabai merah dan kecap.

Beberapa lokasi yang menjajakan kuliner toge goreng yang cukup terkenal di kota Bogor antara lain adalah di Pasar Anyar dan di Jl. Suryakencana. Namun kali ini penulis tidak akan menceritakan kuliner yang ada di kota Bogor ini. Kali ini penulis menikmati toge goreng yang dijajakan oleh penjual keliling yang penulis temukan di Kota Depok, Jawa Barat, tepatnya di Perumahan Ampel, Jalan Ampel Raya, Depok Timur.

Penjual toge goreng, yang berasal dari daerah Darmaga, Bogor, ini menjajakan dagangannya berkeliling di sekitar daerah Depok Timur dan selalu singgah ke Perumahan Ampel ini. Awalnya secara iseng penulis mencoba toge goreng ini. Ternyata lumayan enak juga. Kuah tauconya lumayan pas bumbu dan rasanya. Rasanya tidak kalah dengan toge goreng yang dijual di tempat kuliner yang terkenal di Bogor. Bagi yang suka dengan pedas, dapat menambahkan sambal yang menggunakan cabe rawit hijau.

Seporsi toge goreng dibandrol dengan harga Rp 7.000 menurut penulis cukup sebanding dengan rasanya dan juga tidak perlu jauh-jauh harus ke Kota Bogor untuk menikmati toge goreng.

Jumat, 07 September 2012

Chai Kue, Kuliner Ringan Dari Pontianak

PONTIANAK - Pontianak adalah merupakan kota dengan pusat beragam jenis kuliner yang lezat. Umumnya kuliner di kota Pontianak ini adalah kuliner yang mengandung babi. Namun banyak juga makanan yang tidak mengandung babi. Salah satunya adalah Chai Kue (walaupun ada beberapa pembuat chai kue yang mungkin menambahkan minyak babi saat membuat adonannya, walaupun sebenarnya adonan yang enak itu harus dibuat dengan campuran minyak sayur). Chai kue berasal dari kata: "chai" yang artinya adalah sayur dan "kue" yaitu kue, sering juga dikenal sebagai "Choi Pan". Chai kue memang merupakan sejenis kue yang isinya adalah sayuran dan dimasak dengan cara dikukus. Chai kue memiliki beberapa variasi isi, ada yang isi bengkoang, talas yang dicampur dengan sedikit ebi halus, rebung dan kucai. Sedangkan kue atau adonan kulit pembungkusnya terbuat dari tepung beras dan dicampur dengan sedikit tepung sagu/tapioka.

Sebenarnya chai kue ini merupakan kuliner yang dapat kita jumpai hampir di semua pelosok kota Pontianak. Chai kue ini ada yang dijajakan secara berkeliling oleh penjualnya, dijajakan di kaki lima, dijual di pasar, hingga yang dijual di cafe, rumah makan atau restoran. Chai kue mirip dengan menu makanan dim sum dan merupakan makanan selingan yang tidak terlalu mengenyangkan.

Penulis baru saja mendapatkan oleh-oleh dari keluarga penulis yang baru pulang ke Pontianak. Salah satu oleh-oleh yang didapatkan oleh penulis adalah sebungkus chai kue yang terdiri dari 18 potong chai kue dan isinya terdiri dari 3 jenis, yaitu chai kue dengan isi bengkoang, isi talas campur ebi halus dan isi kucai. Tekstur kulit yang menjadi pembungkus dari isinya yang lembut sungguh nikmat ditambah dengan isinya yang hanya sayuran membuat penikmat chai kue ini akan terus melahap makanannya ini. Apalagi ukuran chai kue yang kecil dan dengan satu suap saja sudah dapat dilahap, sehingga kita dapat saja makan hingga 10 potong chai kue tanpa merasa kenyang.

Menurut informasi yang diperoleh, harga sepotong chai kue ini relatif antara Rp 800 hingga Rp 1.000 per potongnya. Dan tempat penjual chai kue yang terkenal adalah di Jalan Siam (sebelumnya berjualan di Jl. Gajah Mada).

Senin, 27 Agustus 2012

Berburu Keripik Singkong Super Pedas Maicih

Jakarta - Keripik singkong merupakan kuliner cemilan sehari-hari yang sangat mudah kita temui di mana saja di seluruh daerah di Indonesia. Keripik singkong ini merupakan cemilan yang sangat digemari oleh siapa saja, sehingga muncul berbagai macam bentuk dan sajiannya. Mulai dari keripik sanjai yang berasal dari Padang yang sangat dikenal ciri khas kepedasannya, hingga keripik yang sudah diproduksi oleh pabrikan yang dikemas dalam kemasan makanan dalam bentuk snack.

Salah satu produsen keripik singkong yang melihat potensi pasar ini adalah Keripik Singkong Maicih. Penulis tertarik dengan keripik Singkong Maicih ini karena adanya beberapa keunikan dari produk ini. Antara lain adalah rasanya yang sangat pedas, serta cara pemasarannya yang unik.

Keripik singkong Maicih diberi motto “for icihers with love” pertama kali dikembangkan oleh seorang pemuda bernama Reza Nurhilman yang biasa dipanggil “AXL” pada tanggal 29 Juni 2010. Nama Maicih ini terinspirasi dari dompet kecil berisi receh yang kerap kali disebut sebagai dompet icih oleh sang bunda. Saat ini keripik singkong Maicih ini sudah diproduksi secara profesional melalui perusahaannya PT Maicih Inti Sinergi yang berlokasi di Bandung. Keripik singkong dengan potongan/irisan tipis dan kecil-kecil serta dicampur dengan bumbu yang terdiri dari cabe rawit kering, bubuk bawang putih, bubuk bawang merah, penyedap rasa, garam, daun jeruk dan minyak nabati yang dikemas dalam kemasan dan dilabeli dengan nama Maicih.

Keripik singkong Maicih ini terdiri dari beberapa level pedas, yaitu level 03, level 05, dan level 10 (yang paling pedas). Penulis mencoba keripik dengan tingkat kepedasan level 05, rasa pedasnya luar biasa. Begitu di mulut langsung terasa panas dan pedas. Mungkin bagi Anda yang pecinta rasa pedas, keripik dengan level 05 ini belum cukup pedas, tapi bagi penulis yang kuat untuk makan pedas, keripik singkong level 05 ini sudah terasa sangat luar biasa pedasnya. Bagi Anda yang ingin mencoba keripik yang paling pedas, boleh dicoba yang level 10 (dan apabila berkenan boleh sharing pendapat Anda mengenai tingkat kepedasannya di comment di bawah ini).

Hati-hati bagi Anda yang tidak tahan pedas, jika masih nekat untuk mencoba keripik ini, mungkin akan mengalami sakit perut akibat kepedasan karena hal ini telah dirasakan oleh beberapa rekan penulis.

Sebenarnya menurut penulis, keripik singkong Maicih tidaklah terlalu istimewa karena bentuk dan cita rasa sama seperti keripik singkong yang lain yang dijual dalam bentuk snack bungkusan dengan keripik yang kering (tidak sama seperti keripik sanjai dari Padang yang masih basah karena dilumuri dengan minyak cabe). Namun yang menjadikan keripik singkong Maicih ini istimewa adalah rasa pedasnya yang luar biasa. Selain pedas juga terasa panas karena bumbu yang digunakan adalah bubuk cabe rawit.

Dan yang uniknya lagi, bagi Anda yang ingin mencoba keripik singkong Maicih ini, Anda perlu berjuang untuk berburu kuliner yang satu ini. Karena keripik singkong Maicih ini dijajakan di mobil dan lokasinya berpindah-pindah yang diberi istilah “gentayangan”. Satu-satunya cara yang dapat membantu untuk mengetahui lokasi penjualan keripik singkong Maicih adalah dengan mengakses situsnya www.maicih.co.id atau dengan mem-follow twitternya @infomaicih. Ini merupakan salah satu trik marketing model baru yang dilakukan oleh produsen Keripik Maicih. Penulis menemukan lokasi yang menjadi tempat berjualan Keripik Maicih ini adalah Universitas Moestopo (Beragama), Senayan. Namun bagi Anda yang ingin berburu keripik Maicih ini, agar mencari informasinya di twitter resmi Maicih tersebut.

Sebungkus keripik Maicih dengan berat bersih 180gr dibandrol dengan harga Rp 15.000 (untuk level 03 dan level 05) serta harga Rp 18.000 (untuk level 10).

Selain keripik singkong, juga dijual produk lainnya seperti kerupuk seblak, kerupuk gurilem dan basreng (baso goreng). Namun produk lainnya ini kurang diminati seperti halnya keripik singkong.

Minggu, 19 Agustus 2012

Restoran Seafood di Cibubur Yang Tetap Buka Saat Lebaran

Cibubur - Bagi sebagian orang saat Lebaran adalah saat yang paling repot untuk mengurus rumah tangga, mulai dari mencuci pakaian, menyetrika pakaian, menyapu dan mengepel, mencuci piring sampai dengan memasak. Hal ini disebabkan karena pembantu rumah tangga yang telah mudik. Akibatnya mereka ini akan mencari alternatif yang dapat memudahkan. Misalkan untuk makan, mereka akan mencoba untuk makan di luar seperti di rumah makan atau restoran.

Namun tidaklah mudah bagi kita untuk dapat menemukan restoran atau rumah makan yang buka pada saat Lebaran, apalagi pada hari pertama Lebaran. Hal inilah yang dialami penulis pada saat Libur Lebaran kali ini. Kemarin saat Lebaran hari pertama, penulis bersama dengan sanak saudara yang akan makan siang mengalami kesulitan untuk mencari restoran atau rumah makan yang buka sepanjang jalan Alternatif Cibubur, mulai dari tempat wisata Taman Buah Mekarsari hingga menjelang Pintu Tol Cibubur. Padahal sepanjang jalan Alternatif Cibubur ini dikenal dengan banyaknya lokasi kuliner yang menjajakan beraneka ragam menu masakan. Hampir putus asa kami mencari apalagi saat itu adalah jam makan siang dan kami semua sudah kelaparan.

Beruntung setelah sekian lama kami mencari, akhirnya kami menemukan sebuah restoran Seafood yang buka. Restoran ini adalah Restoran Seafood Taman Laut yang berlokasi di seberang perumahan Raffles Hills. Rupanya menurut pemiliknya, mereka baru saja buka, karena malam sebelumnya mereka buka hingga pukul 00.00. Mereka tidak pernah tutup ketika hari libur Lebaran.

Restoran ini terdiri dari 2 bagian ruangan, yaitu bagian ruang ber-AC dan ruangan yang tidak ber-AC.

Kami pun memesan menu-menu yang tersedia. Ada ikan bakar kuwe dengan harga Rp 15.000 per onns, kerang dara rebus dengan harga Rp 12.000 per porsi, udang pancet bakar dengan harga Rp 15.000 per ons, toge goreng polos dengan harga Rp 10.000 per porsi, toge goreng ikan asin (dicampur ikan teri) dengan harga Rp 20.000, sapo tahu seafood, buncis cah.

Menu ikan bakar kuwenya cukup lezat. Dengan rasa dan bumbu yang pas serta cara membakar yang cukup merata membuat ikan bakar kuwe ini sangat mantap rasanya dan tidak amis. Ikannya cukup segar. Saat kita akan memesan ikan ini, kita dapat memilih ikan, ikan yang masih hidup yang dipajang di akuarium pada bagian depan restoran ini.

Namun sayangnya untuk menu kerang dara rebus, rebusannya terlalu matang yang mengakibatnya daging kerangnya menjadi menciut dan alot. Penulis menduga bahwa hal ini disebabkan karena saat Lebaran, bahan baku kerang yang sulit diperoleh sehingga mereka membeli banyak dan sebelumnya telah direbus dahulu. Ketika ada yang memesan, maka disiram air panas lagi. Hal inilah yang menyebabkan kerang dara ini terasa kurang segar dan alot.

Udang pancet bakarnya juga cukup lezat. Penulis menilai bahwa menu seafood bakar di restoran ini memang ukup istimewa.

Restoran Taman Laut ini beralamat di:
Jl. Alternatif Cibubur KM 1,2 Cibubur, Jawa Barat (tepat di seberang perumahan Raffles Hills)
Telp. +62 021 84303311
Faks. +62 021 84303322

Rupanya restoran Taman Laut ini juga buka di:
Jl. Pajajaran No. 50A
Bogor, Jawa Barat
Telp. +62 0251 8336623
Faks. +62 0251 8350854