Kamis, 29 November 2012

Membuat Roti Maryam atau Roti Canai

Roti Maryam, Roti Canai dan Roti Prata (pratha/paratha) sebenarnya satu jenis roti yang sama cuma beda nama. Masyarakat Malaysia lebih populer menyebut roti canai, orang Indonesia menyebutnya roti maryam, sedangkan warga Singapura, India dan sebagian Timur Tengah menyebutnya roti prata. 

Roti ini dibuat dari adonan terigu dan lemak/ghe. Biasanya dimakan dengan kari, dhal, ditabur gula, dicocol madu atau mentega. Proses membuat roti ini sangat mudah, jika Anda kesulitan menipiskan adonan dengan teknik lempar seperti abang martabak telur, Anda bisa membuat versi mudahnya seperti dalam video berikut ini. Budi Sutomo.


Rabu, 10 Oktober 2012

Toge Goreng Kuliner Khas Bogor

Depok - Salah satu kuliner khas Kota Bogor yang unik dan cukup lezat adalah tauge (toge) goreng. Janganlah Anda berfikir bahwa yang namanya tauge goreng cara memasaknya adalah dengan digoreng. Sebenarnya tauge goreng ini diolah dengan cara merebus semua bahan makanannya yang terdiri dari tauge (kecambah), oncom, dan mie kuning. Semua bahan ini direbus dalam sebuah penggorengan (wajan/kuali) datar kecil yang berisi air. Mungkin karena proses memasaknya yang dilakukan di dalam wajan, dan diaduk-aduk dengan sebuah alat seperti sodet dari kayu sehingga menyerupai proses menggoreng, akibatnya kuliner ini disebut sebagai toge goreng.

Toge goreng yang bahan dasarnya dari tauge dan dicampur dengan ketupat, oncom dan mie kuning serta disiram dengan kuah yang terbuat dari tauco dan oncom yang dimasak dengan bumbu bawang merah, cabai merah dan kecap.

Beberapa lokasi yang menjajakan kuliner toge goreng yang cukup terkenal di kota Bogor antara lain adalah di Pasar Anyar dan di Jl. Suryakencana. Namun kali ini penulis tidak akan menceritakan kuliner yang ada di kota Bogor ini. Kali ini penulis menikmati toge goreng yang dijajakan oleh penjual keliling yang penulis temukan di Kota Depok, Jawa Barat, tepatnya di Perumahan Ampel, Jalan Ampel Raya, Depok Timur.

Penjual toge goreng, yang berasal dari daerah Darmaga, Bogor, ini menjajakan dagangannya berkeliling di sekitar daerah Depok Timur dan selalu singgah ke Perumahan Ampel ini. Awalnya secara iseng penulis mencoba toge goreng ini. Ternyata lumayan enak juga. Kuah tauconya lumayan pas bumbu dan rasanya. Rasanya tidak kalah dengan toge goreng yang dijual di tempat kuliner yang terkenal di Bogor. Bagi yang suka dengan pedas, dapat menambahkan sambal yang menggunakan cabe rawit hijau.

Seporsi toge goreng dibandrol dengan harga Rp 7.000 menurut penulis cukup sebanding dengan rasanya dan juga tidak perlu jauh-jauh harus ke Kota Bogor untuk menikmati toge goreng.

Jumat, 07 September 2012

Chai Kue, Kuliner Ringan Dari Pontianak

PONTIANAK - Pontianak adalah merupakan kota dengan pusat beragam jenis kuliner yang lezat. Umumnya kuliner di kota Pontianak ini adalah kuliner yang mengandung babi. Namun banyak juga makanan yang tidak mengandung babi. Salah satunya adalah Chai Kue (walaupun ada beberapa pembuat chai kue yang mungkin menambahkan minyak babi saat membuat adonannya, walaupun sebenarnya adonan yang enak itu harus dibuat dengan campuran minyak sayur). Chai kue berasal dari kata: "chai" yang artinya adalah sayur dan "kue" yaitu kue, sering juga dikenal sebagai "Choi Pan". Chai kue memang merupakan sejenis kue yang isinya adalah sayuran dan dimasak dengan cara dikukus. Chai kue memiliki beberapa variasi isi, ada yang isi bengkoang, talas yang dicampur dengan sedikit ebi halus, rebung dan kucai. Sedangkan kue atau adonan kulit pembungkusnya terbuat dari tepung beras dan dicampur dengan sedikit tepung sagu/tapioka.

Sebenarnya chai kue ini merupakan kuliner yang dapat kita jumpai hampir di semua pelosok kota Pontianak. Chai kue ini ada yang dijajakan secara berkeliling oleh penjualnya, dijajakan di kaki lima, dijual di pasar, hingga yang dijual di cafe, rumah makan atau restoran. Chai kue mirip dengan menu makanan dim sum dan merupakan makanan selingan yang tidak terlalu mengenyangkan.

Penulis baru saja mendapatkan oleh-oleh dari keluarga penulis yang baru pulang ke Pontianak. Salah satu oleh-oleh yang didapatkan oleh penulis adalah sebungkus chai kue yang terdiri dari 18 potong chai kue dan isinya terdiri dari 3 jenis, yaitu chai kue dengan isi bengkoang, isi talas campur ebi halus dan isi kucai. Tekstur kulit yang menjadi pembungkus dari isinya yang lembut sungguh nikmat ditambah dengan isinya yang hanya sayuran membuat penikmat chai kue ini akan terus melahap makanannya ini. Apalagi ukuran chai kue yang kecil dan dengan satu suap saja sudah dapat dilahap, sehingga kita dapat saja makan hingga 10 potong chai kue tanpa merasa kenyang.

Menurut informasi yang diperoleh, harga sepotong chai kue ini relatif antara Rp 800 hingga Rp 1.000 per potongnya. Dan tempat penjual chai kue yang terkenal adalah di Jalan Siam (sebelumnya berjualan di Jl. Gajah Mada).

Senin, 27 Agustus 2012

Berburu Keripik Singkong Super Pedas Maicih

Jakarta - Keripik singkong merupakan kuliner cemilan sehari-hari yang sangat mudah kita temui di mana saja di seluruh daerah di Indonesia. Keripik singkong ini merupakan cemilan yang sangat digemari oleh siapa saja, sehingga muncul berbagai macam bentuk dan sajiannya. Mulai dari keripik sanjai yang berasal dari Padang yang sangat dikenal ciri khas kepedasannya, hingga keripik yang sudah diproduksi oleh pabrikan yang dikemas dalam kemasan makanan dalam bentuk snack.

Salah satu produsen keripik singkong yang melihat potensi pasar ini adalah Keripik Singkong Maicih. Penulis tertarik dengan keripik Singkong Maicih ini karena adanya beberapa keunikan dari produk ini. Antara lain adalah rasanya yang sangat pedas, serta cara pemasarannya yang unik.

Keripik singkong Maicih diberi motto “for icihers with love” pertama kali dikembangkan oleh seorang pemuda bernama Reza Nurhilman yang biasa dipanggil “AXL” pada tanggal 29 Juni 2010. Nama Maicih ini terinspirasi dari dompet kecil berisi receh yang kerap kali disebut sebagai dompet icih oleh sang bunda. Saat ini keripik singkong Maicih ini sudah diproduksi secara profesional melalui perusahaannya PT Maicih Inti Sinergi yang berlokasi di Bandung. Keripik singkong dengan potongan/irisan tipis dan kecil-kecil serta dicampur dengan bumbu yang terdiri dari cabe rawit kering, bubuk bawang putih, bubuk bawang merah, penyedap rasa, garam, daun jeruk dan minyak nabati yang dikemas dalam kemasan dan dilabeli dengan nama Maicih.

Keripik singkong Maicih ini terdiri dari beberapa level pedas, yaitu level 03, level 05, dan level 10 (yang paling pedas). Penulis mencoba keripik dengan tingkat kepedasan level 05, rasa pedasnya luar biasa. Begitu di mulut langsung terasa panas dan pedas. Mungkin bagi Anda yang pecinta rasa pedas, keripik dengan level 05 ini belum cukup pedas, tapi bagi penulis yang kuat untuk makan pedas, keripik singkong level 05 ini sudah terasa sangat luar biasa pedasnya. Bagi Anda yang ingin mencoba keripik yang paling pedas, boleh dicoba yang level 10 (dan apabila berkenan boleh sharing pendapat Anda mengenai tingkat kepedasannya di comment di bawah ini).

Hati-hati bagi Anda yang tidak tahan pedas, jika masih nekat untuk mencoba keripik ini, mungkin akan mengalami sakit perut akibat kepedasan karena hal ini telah dirasakan oleh beberapa rekan penulis.

Sebenarnya menurut penulis, keripik singkong Maicih tidaklah terlalu istimewa karena bentuk dan cita rasa sama seperti keripik singkong yang lain yang dijual dalam bentuk snack bungkusan dengan keripik yang kering (tidak sama seperti keripik sanjai dari Padang yang masih basah karena dilumuri dengan minyak cabe). Namun yang menjadikan keripik singkong Maicih ini istimewa adalah rasa pedasnya yang luar biasa. Selain pedas juga terasa panas karena bumbu yang digunakan adalah bubuk cabe rawit.

Dan yang uniknya lagi, bagi Anda yang ingin mencoba keripik singkong Maicih ini, Anda perlu berjuang untuk berburu kuliner yang satu ini. Karena keripik singkong Maicih ini dijajakan di mobil dan lokasinya berpindah-pindah yang diberi istilah “gentayangan”. Satu-satunya cara yang dapat membantu untuk mengetahui lokasi penjualan keripik singkong Maicih adalah dengan mengakses situsnya www.maicih.co.id atau dengan mem-follow twitternya @infomaicih. Ini merupakan salah satu trik marketing model baru yang dilakukan oleh produsen Keripik Maicih. Penulis menemukan lokasi yang menjadi tempat berjualan Keripik Maicih ini adalah Universitas Moestopo (Beragama), Senayan. Namun bagi Anda yang ingin berburu keripik Maicih ini, agar mencari informasinya di twitter resmi Maicih tersebut.

Sebungkus keripik Maicih dengan berat bersih 180gr dibandrol dengan harga Rp 15.000 (untuk level 03 dan level 05) serta harga Rp 18.000 (untuk level 10).

Selain keripik singkong, juga dijual produk lainnya seperti kerupuk seblak, kerupuk gurilem dan basreng (baso goreng). Namun produk lainnya ini kurang diminati seperti halnya keripik singkong.

Minggu, 19 Agustus 2012

Restoran Seafood di Cibubur Yang Tetap Buka Saat Lebaran

Cibubur - Bagi sebagian orang saat Lebaran adalah saat yang paling repot untuk mengurus rumah tangga, mulai dari mencuci pakaian, menyetrika pakaian, menyapu dan mengepel, mencuci piring sampai dengan memasak. Hal ini disebabkan karena pembantu rumah tangga yang telah mudik. Akibatnya mereka ini akan mencari alternatif yang dapat memudahkan. Misalkan untuk makan, mereka akan mencoba untuk makan di luar seperti di rumah makan atau restoran.

Namun tidaklah mudah bagi kita untuk dapat menemukan restoran atau rumah makan yang buka pada saat Lebaran, apalagi pada hari pertama Lebaran. Hal inilah yang dialami penulis pada saat Libur Lebaran kali ini. Kemarin saat Lebaran hari pertama, penulis bersama dengan sanak saudara yang akan makan siang mengalami kesulitan untuk mencari restoran atau rumah makan yang buka sepanjang jalan Alternatif Cibubur, mulai dari tempat wisata Taman Buah Mekarsari hingga menjelang Pintu Tol Cibubur. Padahal sepanjang jalan Alternatif Cibubur ini dikenal dengan banyaknya lokasi kuliner yang menjajakan beraneka ragam menu masakan. Hampir putus asa kami mencari apalagi saat itu adalah jam makan siang dan kami semua sudah kelaparan.

Beruntung setelah sekian lama kami mencari, akhirnya kami menemukan sebuah restoran Seafood yang buka. Restoran ini adalah Restoran Seafood Taman Laut yang berlokasi di seberang perumahan Raffles Hills. Rupanya menurut pemiliknya, mereka baru saja buka, karena malam sebelumnya mereka buka hingga pukul 00.00. Mereka tidak pernah tutup ketika hari libur Lebaran.

Restoran ini terdiri dari 2 bagian ruangan, yaitu bagian ruang ber-AC dan ruangan yang tidak ber-AC.

Kami pun memesan menu-menu yang tersedia. Ada ikan bakar kuwe dengan harga Rp 15.000 per onns, kerang dara rebus dengan harga Rp 12.000 per porsi, udang pancet bakar dengan harga Rp 15.000 per ons, toge goreng polos dengan harga Rp 10.000 per porsi, toge goreng ikan asin (dicampur ikan teri) dengan harga Rp 20.000, sapo tahu seafood, buncis cah.

Menu ikan bakar kuwenya cukup lezat. Dengan rasa dan bumbu yang pas serta cara membakar yang cukup merata membuat ikan bakar kuwe ini sangat mantap rasanya dan tidak amis. Ikannya cukup segar. Saat kita akan memesan ikan ini, kita dapat memilih ikan, ikan yang masih hidup yang dipajang di akuarium pada bagian depan restoran ini.

Namun sayangnya untuk menu kerang dara rebus, rebusannya terlalu matang yang mengakibatnya daging kerangnya menjadi menciut dan alot. Penulis menduga bahwa hal ini disebabkan karena saat Lebaran, bahan baku kerang yang sulit diperoleh sehingga mereka membeli banyak dan sebelumnya telah direbus dahulu. Ketika ada yang memesan, maka disiram air panas lagi. Hal inilah yang menyebabkan kerang dara ini terasa kurang segar dan alot.

Udang pancet bakarnya juga cukup lezat. Penulis menilai bahwa menu seafood bakar di restoran ini memang ukup istimewa.

Restoran Taman Laut ini beralamat di:
Jl. Alternatif Cibubur KM 1,2 Cibubur, Jawa Barat (tepat di seberang perumahan Raffles Hills)
Telp. +62 021 84303311
Faks. +62 021 84303322

Rupanya restoran Taman Laut ini juga buka di:
Jl. Pajajaran No. 50A
Bogor, Jawa Barat
Telp. +62 0251 8336623
Faks. +62 0251 8350854

Jumat, 10 Agustus 2012

Nasi Bakar di d'Palm Resto, Cisalak

DEPOK - Ada banyak restoran dan rumah makan yang berada di Cisalak, Depok, Jawa Barat. Namun selama ini penulis belum pernah menemukan salah satu restoran di Cisalak ini yang memiliki sajian khas yang enak. Mungkin satu-satunya rumah makan di Cisalak yang sempat menjadi restoran paling terkenal hingga ke Jakarta adalah Rumah Makan Tape Uli Cisalak. Rumah Makan Tape Uli Cisalak ini sempat menjadi salah satu restoran favorit dan terkenal di era tahun 1970-an sampai dengan tahun 1980-an. Namun setelah itu, nama besar rumah makan ini semakin memudar setelah dibukanya jalan tol Jagorawi sehingga akses utama orang Jakarta ke Bogor tidak lagi melalui Jalan Raya Bogor melainkan langsung melalui jalan tol Jagorawi.

Belum lama ini, penulis secara tidak sengaja mencoba di sebuah restoran di Cisalak yang buka belum terlalu lama dan menemukan bahwa ada salah satu menunya yang lumayan untuk dicoba. Rumah Makan ini adalah d'Palm Resto ini beralamat di Jalan Raya Bogor KM 31 (tidak jauh dari Simpangan Jl. Radar Auri), Cisalak, Depok.


Terlihat bahwa rumah makan ini sepi. Mungkin karena rumah makan ini baru buka belum terlalu lama sehingga masih belum diketahui banyak orang.

Karena sudah lapar, maka penulis segera memesan nasi bakar. Sambil menunggu nasi bakar, penulis juga memesan tahu telor. Tahu telor yang disajikan ini mengingatkan penulis dengan makanan khas Palembang, yaitu lenggang, dengan tahu yang digoreng dengan telor yang dikocok serta ditaburi dengan potongan mentimun, tauge, kacang goreng, irisan cabe merah, irisan bawang merah dan bawang putih yang disiram dengan kuah yang mirip dengan pempek. Rasanya tidak mengecewakan walaupun tidak terlalu istimewa.

Menu yang menurut penulis cukup lezat adalah nasi bakar. Nasi bakar yang dibakar dengan bumbu yang cukup lezat dan gurih membuat nasi bakar ini sangat istimewa rasanya dan agak asin karena diberi potongan kecil ikan asing. Penulis menyukai nasi bakar yang disajikan di tempat ini.

Harga seporsi Nasi Bakar paket lengkap (terdiri dari nasi bakar yang dibungkus dengan daun pisang, sepotong ayam goreng atau ayam bakar (bisa dipilih), 2 potong tahu dan sepotong tempe goreng, lalapan) adalah Rp 25.000 (sedangkan untuk nasi bakar saja harga seporsi nasi bakar saja adalah Rp 17.000). Tahu Telor harganya adalah Rp 12.000 per porsi. Dengan minuman teh tawar seharga Rp 3.000 per gelas.

Restoran d'Palm Resto ini beralamat di Jalan Raya Bogor KM 31 (tidak jauh dari Simpangan Jl. Radar Auri), Cisalak, Depok. Nomor telepon +62 21 87707335.

Penulis merekomendasikan kepada pembaca yang mengunjungi tempat ini untuk mencoba menu nasi bakarnya.

Update:
Pada tanggal 31 Mei 2015 penulis kembali memesan menu nasi bakar komplit di Restoran d'Palm Resto ini. Saat ini harga 1 paket nasi bakar komplit adalah seharga Rp 29.000. Sedangkan jika nasi bakar saja (tanpa ayam, tahu dan tempe) harganya adalah Rp 16.000.

Selasa, 17 Juli 2012

Soto Jakarta Pak Haji Yus Yang Lezat

Jakarta Pusat – Makan siang di mana Anda hari ini? Mungkin Anda sudah bosan dengan sajian makanan fast food yang selalu disantap setiap hari dan saat ini ingin menikmati kuliner khas daerah. Sehubungan dengan baru saja perayaan hari ulang tahun Kota Jakarta, berikut adalah ulasan mengenai salah satu kuliner khas Jakarta yaitu Soto Betawi atau Soto Jakarta yang mungkin dapat menjadi alternatif para Pembaca Berburu Kuliner untuk menemukan ide kuliner hari ini. Salah satu keunikan dan yang membedakan antara Soto Jakarta dengan soto di daerah lainnya, adalah soto Jakarta dimasak dengan campuran susu. Sehingga membuat kuah soto Jakarta ini berwarna putih susu.

Saat ini dengan mudahnya kita menemukan rumah makan atau restoran yang menyajikan menu soto Jakarta. Baik itu sebagai menu utama maupun menu tambahan di rumah makan yang bersangkutan. Walau demikian sangat sulit bagi penulis untuk dapat menjumpai rumah makan yang menyajikan soto Jakarta yang lezat dan enak. Hingga saat ini baru beberapa lokasi kuliner Soto Jakarta yang ditemui oleh penulis yang menyajikan soto Jakarta yang lezat, salah satunya adalah Soto Jakarta “Pak H. Yus” yang baru ditemui penulis kemarin siang.

Rumah Makan Soto Jakarta “Pak H. Yus” ini berlokasi di Jalan Cut Nyak Dien, Jakarta Pusat. Lokasi rumah makan ini terletak tepat di bawah jembatan yang di atasnya adalah rel kereta api. Jadi ketika kita sedang menikmati Soto Jakarta di tempat ini, sering kita akan mendengar suara bising kereta api yang lewat di atas kita. Walaupun berada di di bawah kolong jembatan, namun lokasi rumah makan ini tidaklah kumuh. Tempatnya tertata dengan rapi juga ada lokasi parkir yang cukup luas dan nyaman. Meja-meja makan juga tertata cukup rapi dan bersih. Kabarnya dulu Rumah Makan Soto Jakarta Pak H. Yus ini terletak di Jl. Teuku Umar yang letaknya tidak jauh dari lokasi saat ini, sehingga orang mungkin lebih mengenal Rumah Makan ini dengan sebutan Soto Jakarta Teuku Umar. Soto Jakarta Pak H. Yus ini telah berdiri sejak tahun 1973. Pada saat ini Pak H. Yus sebagai pendiri rumah makan ini masih sering datang ke lokasi kuliner ini untuk mensupervisi para anak buahnya dalam mengolah dan menyajikan Soto Jakarta ini. Kebetulan pada saat penulis mengunjungi Rumah Makan ini, Pak H.M. Y. Yus Moeloes (atau dipanggil Pak H. Yus, pemilik rumah makan ini) tampak sedang duduk mengawasi kokinya yang sedang mengolah hidangan Soto Jakarta.

Soto Jakarta Pak H. Yus ini memiliki berbagai aneka pilihan isinya, antara lain: daging sapi, kikil, tulang muda, daging kepala, lidah, paru iso, babat, ginjal dan jantung. Untuk menghindari kolesterol tinggi, maka penulis mencoba memesan soto dengan isi daging sapi.

Penulis menilai rasa soto Jakarta Pak H. Yus ini cukup lezat. Kuahnya dengan campuran bumbu dan susu yang cukup seimbang sehingga membuat rasanya sangat pas dan nikmat. Daging sapinya adalah daging merah tanpa ada campuran bagian lemak atau urat sehingga cukup puas menikmatinya. Yang terutama adalah kuah sotonya, campuran bumbu sangat pas sehingga rasanya benar-benar mantap.

Dari sisi harga, memang Soto Jakarta Pak H. Yus ini cukup mahal. Seporsi Soto Daging dihargai sebesar Rp 32.000. Walaupun harganya yang cukup mahal, namun menurut penulis hal ini sebanding dengan rasa yang diberikan oleh Soto Jakarta Pak H. Yus ini.

Alamat:
Soto Jakarta “Pak H. Yus”
Jl. Cut Nyak Dien, Jakarta Pusat
Telepon: +62 021-96980278
Jam buka: 08.30 s.d. 16.00 WIB

Penilaian:
Rasa dan kelezatan: cukup lezat
Harga: cukup mahal

Update tanggal 29 Juli 2015
Saat ini Soto Jakarta Pak H. Yus ini sudah pindah ke alamat baru di Jl. Minangkabau No. 40, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan (daerah Manggarai). karena lokasi lamanya telah digusur oleh PT KAI. Menampati lokasi yang lebih luas dibandingkan dengan sebelumnya dan tempat yang lebih nyaman dan bersih. Tempat parkirnya di belakang rumah makan ini juga cukup luas. Penulis kembali menikmati kuliner Soto Jakarta dengan isi daging dicampur dengan kikil, dan kelezatannya tetap seperti waktu pertama kali penulis mencicipinya.

Alamat baru:
Soto Jakarta “Pak H. Yus”
Jl. Minangkabau No. 40, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan - 12970
Telepon: +62 021-8294474 atau +62 878 78353297