Senin, 03 Maret 2008

Jus Segar Menyehatkan

Selain nutrisinya mudah dicerna, tekstur, rasa dan penampilan jus lebih menggugah selera dibandingkan makan buah potong. Sajikan selalu jus di meja makan agar tubuh senantiasa sehat. Foto/Dapur Uji/food Stylist/resep: Budi Sutomo


Mixed Yellow Juice

Bahan:

150 gr nanas, potong-potong

200 g jeruk mandarin, kupas, potong-potong

100 g belimbing, potong-potong

Es batu secukupnya

4 lembar daun mint

Cara Membuat:

1. Masukkan potongan buah-buahan ke dalam juice extractor. Proses, sisihkan sarinya.

2. Tuang sari jus ke dalam gelas saji. Tambahkan beberapa potong es batu dan daun mint. Hidangkan dingin.

Untuk 2 Porsi

Tip: Jus ini bisa dibuat dengan blender, namun perlu ditambah air matang 100 ml kemudian disaring.

Tempat Makan Enak Rekomendasi Para Pakar Kuliner

Mencoba aneka menu hidangan di restoran bisa jadi salah satu hobi Anda yang menyenangkan. Namun ceritanya sedikit berbeda ketika pakar kuliner yang mencicipinya. Mereka tidak hanya mencoba, namun juga mengevaluasi kelebihan dan kekurangan suatu hidangan. Baik dari sisi rasa, tekstur, aroma, warna hingga penyajian. Maklum bagi mereka makan bukan hanya memenuhi kebutuhan rasa lapar tetapi memang pekerjaannya suka menilai kualitas makanan dari sisi uji organoleptik.

Tempat Makan Nyampleng Rekomendasi Para Pakar Kuliner, demikian tema tulisan utama Tabloid Info Kuliner No 12 yang beredar 03-16 Maret 2008. Selain tempat makan, para pakar juga merekomendasikan hidangan jempolan dari restoran yang menjadi tempat makan favoritnya. Seperti apa ya resto dan menu andalan William Wongso, Sisca Soewitomo, Sisca Susanto, Enita Sriyana dan Budi Boga? Baca berita lengkapnya di Tabloid Info Kuliner Terbaru - Tabloid yang menjadi panduan usaha dan wisata kuliner.

Di dalam edisi ini, Info Kuliner juga menyajikan puluhan artikel menarik, diantaranya: Membedah tuntas usaha mie ayam, Aneka resep cup cake, kue-kue modern dan beragam cake berhias, Resep menu sehat & diet, Aneka serabi moderen untuk wirausaha, Serta kisah sukses wirausaha soto gading dan soto kuning.

Minggu, 02 Maret 2008

Konsultasi Pangan: Tip Agar Kue Bersantan Tidak Cepat Basi


Di jaman serba susah dan lowongan kerja semakin sulit di dapat, berwirausaha bisa menjadi pilihan menggapai sukses. Jika Anda akan memulai wirausaha, tidak ada salahnya membaca Tabloid Peluang Usaha. Tabloid ini bisa menjadi panduan Anda sebelum berwirausaha. Segala macam seluk beluk wirausaha di ulas tuntas dalam tabloid setebal 40 halaman ini.

Di dalam Peluang No 13- Edisi 10-23 Maret 2008, budi boga berkesempatan mengasuh Rubrik Konsultasi Pangan. Kali ini tema yang dibahas adalah Tips Agar Kue Bersantan Tidak Cepat Basi. Seperti apa solusinya? Baca selengkapnya di dalam tabloid Peluang Usaha terbaru.

Pemenang Buku Diet Gratis

Terimakasih atas partisipasi rekan-rekan yang telah ikut mengisi komentar untuk mendapatkan buku diet golongan darah. Namun tentu tidak semua bisa mendapatkan karena persediaan buku yang terbatas. Berikut daftar para pemenang yang beruntung namernya keluar saat diundi.

  1. Joris Kitchen
  2. Agus Gunawan
  3. Lintang
  4. Sinta
  5. Indriani

Selamat buat semuanya dan mohon segera kirim alamat rumah atau kantor ke e-mail : budis1975@yahoo.com untuk pengiriman buku.

Salam

Budi Sutomo

Majalah Tempo & Kuliner

Tenang…, ini bukanMajalah Tempo akan menggelar demo masak di Singapura, namun berita Rubrik Pendidikan Majalah Tempo Edisi 18-24 Februari 2008. Judulnya artikelnya Meramu Bumbu Hingga Singapura. Di dalam tulisan Yandi MR ini, seluk beluk sekolah kuliner Singapura diulas dengan menarik.

Memang harus diakui dari sisi fasilitas, kurikulum dan jumlah sekolah masak, pemerintah Singapura menggarap sangat serius. Sederet sekolah kuliner ternama seperti Raffles Culinary Academy, Shermay’s Cooking School, Coriander Leaf Cooking Studio, Plate Sensations, Cookery Magic, dan sederet Akademi Pariwisata yang memiliki kurikulim memasak seperti Akademi Pariwisata Sentosa.
Bukan tanpa alasan, Industri Pariwisata yang maju di negeri singa ini menjadikan banyak hotel dan restoran yang memerlukan tenaga chef handal siap pakai. Konon negeri ini masih memerlukan 2.000 chef untuk 2 tahun kedepan. Menariknya di At-Sunrice, salah satu perguruan tinggi masak di Singapura, 25% muridnya asal Indonesia. Mereka rela merogoh kocek hingga 117 juta untuk meraih gelar diploma di negeri tetangga. Bukan tanpa alas an, selain kurikulum yang baik, setelah lulus mereka juga tergiur dengan berkarir pada dunia kuliner di negeri ini. Bayangkan, untuk gaji chef professional di Singapura mereka mendapatkan gaji sekitar 12 ribu dollar singapura per bulan atau sekitar Rp.78 juta, wow…

Rasanya sudah saatnya para orang tua tidak melarang dan memandang sebelah mata jika anaknya akan menekuni dunia kuliner. Lapangan kerja terbuka luas dan membuka peluang berwirausaha boga. Lantas seperti apa perkembangan pendidikan kuliner di Indonesia, dan apa komentar Budi Boga? Baca selengkapnya di Majalah Tempo.

Resep Salad Mak Nyusss....

Setiap kali ada jamuan makan, salad ini selalu menjadi salah satu hidangan favorit. Membuatnya sangat mudah dan bahan-bahan yang mudah didapat. Cita rasanya asam segar terpadu sempurna dengan renyahnya sayuran segar. Sentuhan pasta menjadikan salad ini sedikit berbeda. Komposisinya dominan sayuran, sudah tentu kaya vitamin dan serat yang menyehatkan. Selamat Mencoba. Resep/dapur Uji/food Stylist/Foto: Budi Sutomo

Selada Pasta

Bahan:
60 g fusilli , rebus, tiriskan
60 g wortel, potong dadu, rebus, tiriskan
100 g brokoli, rebus, tirirkan
50 g kacang polong beku
50 g tomat, potong-potong
50 g paprika, potong dadu
50 g jagung manis kalengan
60 g buncis, potong dadu, rebus
50 g bawang boombay, cincang
2 sdm air jeruk lemon/nipis

Saus:

100 g mayonnaise
3 sdm yoghurt tawar
2 sdm saus tomat
2 siung bawang putih, cincang
¼ sdt lada halus

Cara Membuat:
1. Campur sayuran dengan air jeruk lemon, aduk rata. Dinginkan dalam kulkas.
2. Saus: Campur mayonnaise, yoghurt, saus tomat, bawang putih dan lada, aduk rata. Dinginkan.
3. Penyelesaian: Campur semua bahan saus dengan bahan salad. Aduk rata. Tuang ke dalam piring saji. Hidangkan segera.
Untuk: 4 Porsi

Tip: Pasta fusilli adalah pasta Italia bentuk sepiral. Jika tidak tersedia bisa diganti dengan pasta bentuk lainnya, seperti makaroni atau pasta bentuk kerang. Sajikan segera salad setelah dicampur dengan saus karena sayuran akan berair. Agar lebih lezat, salad sebaiknya disajikan dalam keadaan dingin.

Keripik Gadung


Uwi Gadung
Potensial Sebagai Bahan Baku Keripik


Banyak sekali varietas uwi, salah satunya adalah uwi gadung (Dioscorea hispida), atau yang lebih popular dengan sebutan gadung. Meskipun beracun, umbi ini potensial sebagai bahan baku keripik gadung yang gurih dan lezat.
Tanaman gadung biasanya tumbu liar atau sebagai tanaman tumpang sari yang kurang dirawat. Beberapa petani menanam gadung sebagai tanaman sampingan. Padahal jika dibudidayakan, tanaman ini dapat menghasilkan umbi yang besar dan bisa dimanfaatkan menjadi beragam makanan. Tanaman gadung bisa dipanen setelah usia 6-12 bulan. Masa panen sebaiknya dilakukan ketika bulan kemarau saat tanaman mulai mati. Saat inilah umbi gadung memiliki kandungan pati yang tinggi. Setiap tanaman bisa menghasilkan 6-12 kg gadung dengan berat satu umbi bisa mencapai 5 kg.

Gadung merupakan jenis umbi yang mengandung racun dioscorine yang tinggi dan berakibat fatal jika dimakan tanpa proses pengolahan khusus terlebih dahulu. Namun dengan perlakuan khusus, umbi beracun ini bisa diolah menjadi bahan baku keripik yang lezat. Caranya umbi yang tua dikupas kulitnya (kupas tebal). Ubi kemudian di potong tipis-tipis, kemudian dicampur abu dapur hingga seluruh permukaan terselimuti abu (abu berfungsi sebagai penetral racun). Remas-remas potongan gadung yang dilapisi abu. Jemur hingga kering. Rendam di dalam air mengalir selama 2-3 hari. Cara lain bisa direndam dalam air tidak mengalir namun harus diganti setiap 6 jam sekali selama 3 hari. Cuci bersih. Jemur hingga kering. Proses selanjutnya tinggal menggoreng hingga jadi keripik gadung. Proses menghilangkan racun bisa dilakukan dengan memeram dengan campuran garam. Caranya dengan meletakan garam, potongan gadung, garam dan potongan gadung, begitu seterusnya hingga ember penuh. Preram selama satu minggu. Cuci bersih, jemur hingga kering.

Gadung kering juga bisa diolah menjadi tepung, caranya dengan menggiling potongan gadung kering kemudian diayak. Tepung gadung bisa diolah menjadi keripik gadung dengan campuran tepung terigu/kanji, air, bumbu bawang merah, bawang putih, ketumbar dan garam. Keripik jenis ini rasanya lebih gurih.
Sayang gadung kurang dibudidayakan, padahal dari nilai gizi, kadungan kabrohidrat dan protein lumayan tinggi. Setiap 100 g gadung mengandung energi 102 kal, protein 2.0 g, lemak 0.2 g, karbohidrat 23.3 g, kalsium 20 mg, fosfor 50 mg dan besi 0.6 mg. Teks & Foto: Budi Sutomo