Fat Turtle merupakan coffee shop yang baru saja dibuka, kira-kira kurangd ari satu bulan coffee shop nan imut ini mulai menyajikan aneka kopi pilihan bersama dengan beberapa snack dan menu brunch, seperti kebanyakan coffee shop di Bali.
Tempatnya tidak terlalu besar, cukup cozy dengan beberapa meja di bagian dalamnya. Interiornya ditata cantik menggunakan beberapa pernak pernik berkonsep recycle. Lihat saja kaki meja yang memafaatkan bekas mesin jahit. Senangnya, Fat Turtle merupakan non smoking coffee shop. Untuk smoking area, tersedia satu meja di bagian luar yang dapat digunakan.
Cappucino (23K)
The coffee is not bad at all. In my opinion, their cappucinno better than Monokrom’s. Kopinya tidak terlalu kuat dan tidak terlalu asam. Konon Fat Turtle menggunakan kopi Aceh Gayo jenis arabika untuk semua menu kopi yang disajikan.
Affogato (28K)
Saya suka affogato. Buat saya es krim dicampur espresso itu ide brilliant! Affogato Fat Turtle juga lumayan, sayangnya saat dihidangkan es krimnya sudah meleleh, masuk ke dalam espresso. Tidak ada lagi sensasi rasa dingin saat menyantap affogato.
Slow Pressed Juice (29K)
Slow pressed juice Fat Turtle ini harus banget dicoba. Karena kombinasi buah dan sayurnya bisa dipilih sesuka hati, dengan harga yang cukup terjangkau, kita bisa memilih 3 macam dari deretan pilihan buah dan sayur yang tersedia. (Photo : the one behind the Green Tea Churros. Sorry for not taking the pic clearly.)
Red Velvet Pancake (45K)
Saya suka Pancakenya! Selain karena penyajiannya yang cantik, tekstur moist dan manisnya pas. Cream cheese di atasnya menyumbangkan gurih creamy membelai lidah. Honeycomb yang manis legit juga menjadi salah satu bahan pelengkapnya. Must try!
Green Tea Churros (27K)
Menu Churros itu sudah biasa, green tea churros baru unik. Menu ini juga tersedia di Fat Turtle. Saya suka hint rasa matchanya yang samar berpadu dengan rasa milky yang agak dominan. Meskipun saya mengharapkan tesktur yang lebih lembut sekaligus sedikit chewy di bagian dalamnya.
Banana Milkshake (30K)
Ini salah satu minuman yang jadi favorit saya, sayang saya lupa untuk mengambil fotonya. Rasa pisangnya tidak overpowering, berpadu pas dengan susu putih yang creamy. Plusnya lagi tidak terlalu manis. Love it.
Overall, Fat Turtle merupakan coffee shop di Seminyak yang patut dicoba mengingat menunya yang cukup beragam dan kopinya yang tidak terlalu bold. Untuk pengunjung yang ingin mencicipi masakan Indonesia pun bisa mencoba beberapa varian menunya seperti corn fritters atau yang lebih dikenal sebagai perkedel jagung.
FAT TURTLE
Jl. Raya Petitenget 886A
Tidak ada komentar:
Posting Komentar